Monopoli

Principle of Economics, OS, p.205-223.

Pengantar

Jika pada pasar persaingan sempurna, perusahaan tidak mempunyai kekuatan pasar dan semata-mata tergantung kepada harga pasar, maka pada kondisi pasar monopoli, perusahaan tidak mempunyai kompetitor dan perusahaan memiliki kekuatan pasar yang besar. Dalam kasus pasar monopoli, suatu perusahaan memproduksi barang-jasa yang dibutuhkan pasar. Karena perusahaan monopoli tidak mempunyai kompetitor, maka perusahaan dapat menetapkan harga produk sesuai keinginan mereka.

Bentuk-bentuk Monopoli

Karena tidak mempunyai kompetitor, perusahaan monopoli dapat memperoleh profit yang luar biasa besar. Kondisi profit yang besar ini tidak akan bisa dimanfaatkan oleh perusahaan lain karena adanya barriers to entry (hambatan masuk), seperti aturan hukum, tehnologi maupun kekuatan pasar. Ada dua bentuk monopoli didasarkan barriers to entry: natural monopoli dan legal monopoli.

Natural Monopoli

Scala ekonomi perusahaan berkombinasi dengan pangsa pasar dapat menjadi halangan bagi perusahaan untuk bersaing.

Anggap sekarang permintaan pasar seperti gambar di bawah ini, yang berpotongan dengan kurva LRAC pada tingkat output 6.000, pada tingkat harga P1 yang lebih tinggi dari P0. Dalam situasi ini jika ada perusahaan lain ingin masuk ke dalam pasar, dengan jumlah produk lebih kecil, katakanlah 4.000, dan kemudian average costnya akan lebih besar dari average cost perusahaan mula-mula, oleh karenanya perusahaan ini tidak akan dapat berkompetisi. Jika ada perusahaan lain ingin masuk ke pasar, dengan memproduksi 8.000, yang dapat menekan average costnya, akan tetapi perusahaan ini tidak akan dapat menjual produk di pasar karena permintaan pasar yang tidak sesuai dengan produksi perusahaan ini.

image

Dalam situasi dimana skala ekonomi suatu perusahaan secara relatif lebih tinggi dari permintaan pasar, maka kondisi ini disebut natural monopoli. Natural monopoli seringkali muncul pada suatu industri ketika marginal cost dalam memproduksi barang sangat kecil. Natural monopoli dapat juga terjadi dalam pasar lokal yang relatif kecil, dimana terdapat kesulitan yang besar dalam transportasi barang yang diperjual belikan. Bentuk lain dari natural monopoli terjadi ketika perusahaan dapat menguasai sumberdaya yang langka.

Legal Monopoli (Monopoli Karena Aturan Hukum)

Untuk beberapa produk, negara membuat halangan untuk masuk pasar dengan membuat aturan hukum, seperti monopoli oleh PT Pertamina, PT. PLN dengan pertimbangan kegunaan produk dalam kehidupan sehari-hari.

Keuntungan Maksimum pada Perusahaan Monopoli

Angga suatu pereusahaan monopoli, tidak mempunyai kompetitior, lalu bagaimana perusahaan tersebut menentukan jumlah output untuk memaksimumkan profit dan berapa harga yang akan ditetapkan untuk produk tersebut? Profit bagi perusahaan monopoli, seperti perusahaann lainnya sama dengan total revenue dikurangi dengan total cost. Karena perusahaan monopoli tidak mempunyai kompetitor, maka situasinya dan prosespengambilan keputusannya berbeda dengan perusahaan pada pasar persaingan sempurna.

image

Gambar a. Perusahaan dalam pasar persaingan sempurna menghadapi kurva permintaan datar. Kurva permintaan yang datar ini maksudnya, perusahaan dapat menjual barang baik sedikit maupun banyak pada harga P.

Gambar b. Perusahaan monopoli menghadapi kurva permintaan seperti kurva permintaan pasar (slope yang menurun). Jika perusahaan monopoli memutuskan untuk menjual barang lebih banyak, maka konsekuensinya harga barang relatif lebih rendah, dan sebaliknya. Tantangan dari perusahaan monopolist adalah memutuskan kombinasi jumlah barang dan harga yang akan dijual untuk mendapatkan profit yang maksimum.

Pada gambar di atas, suatu perusahaan monopoli dapat memilih titik R dengan harga relatif rendah (Pl) dan jumlah yang relatif banyak Qh, atau memilih titik S dengan harga yang lebih tinggi (Ph) dan dengan jumlah yang relatif lebih sedikit (Ql).

Total Cost dan Total Revenue pada Perusahaan Monopoli

Profit bagi perusahaan monopoli dapat diilustrasikan dengan kurva total revenue dan kurva total cost, sepertidisajikan pada gambar di bawah ini.

image

Total revenue  pada perusahaan monopoli pada awalnya meningkat. Pada tingkat output yang relatif sedikit, maka total revenue juga relatif rendah, karena jumlah yang di produksi yang rendah. Semakin tinggi output, maka revenue juga relatif menurun, karena jumlah produk yang semakin meningkat akan mendorong turunnya harga produk.

Ilustrasi angka-angka pada tebel berikut memperlihatkan kondisi total revenue dan total profit bagi perusahaan monopoli.

Quantity Total Cost Quantity Price Total Revenue Profit
1 1.500 1 1.200 1.200 -300
2 1.800 2 1.100 2.200 400
3 2.200 3 1.000 3.000 800
4 2.800 4 900 3.600 800
5 3.500 5 800 4.000 500
6 4.200 6 700 4.200 0
7 5.600 7 600 4.200 -1.400
8 7.400 8 500 4.000 -3.400

Untuk menghitung total revenue pada suatu perusahaan monopoli, dapat diawali dengan memeriksa kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan tersebut. Tabel di atas memperlihatkan jumlah barang sepanjang kurva permintaan dan harga barang sesuai dengan jumlah barang yang diminta. Total revenue diperoleh  dari hasil kali antara harga dengan jumlah pada setiap tingkat output. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa total revenue awalnya meningkat, kemudian mendatar (flat) dan kemudian menurun. Dalam contoh di atas total revenue paling besar pada jumlah output 6 atau 7 unit.

Total revenue pada perusahaan monopoli tidak sama tengan total revenue pada perusahaan persaingan sempurna. Perbedaannya terletak pada jumlah produk yang ditetapkan oleh perusahaan monopoli mempengaruhi harga pasar. Jika perusahaan monopoli memutuskan untuk menetapkan harga yang tinggi, maka jumlah barang yang diminta akan turun, sehingga total revenue juga menurun drastis. Demikian juga sebaliknyam jika perusahaan monopoli memutuskan untuk menetapkan harga yang rendah, meskipun jumlah barang meningkat drastis, akan tetapi total revenue juga tidak akan meningkat banyak. Diantara dua kondisi extrim ini, total revenue yang akan diterima oleh perusahaan monopoli akan menjadi lebih besar.

Perusahaan monopoli tidaklah mencari total revenue yang maksimum akan tetapi perusahaan monopoli mencari profit yang maksimum. Profit digambarkan pada kolom terakhir dari tabel dan dapat dilihat bahwa profit yang terbesar akan terjadi pada  jumlah  dimana total revenue berada di atas total cost. Berdasarkan tabel di atas, total profit maksimum terjadi pada titik output sebanyak 4, dimana profitnya adalah 800.

Marginal Revenue dan Marginal Cost bagi Perusahaan Monopoli

Di dalam dunia nyata, perusahaan monopoli seringkali tidak mendapatkan informasi yang cukup untuk menganalisis secara menyeluruh kurva total revenue dan total cost. Akan tetapi perusahaan monopoli dapat memiliki informasi yang dapat dipercaya tentang apa yang terjadi jika mereka merubah jumlah output baik perubahan yang relatif kecil maupun perubahan yang besar. Perubahan ini akan mempengaruhi marginal revenue dan marginal cost. Perusahaan monopoli dapat menggunakan informasi tentang marginal revenue dan marginal cost ini untuk menentukan profit maksimum dikaitkan dengan kombinasi jumlah barang dan harga barang.

Quantity Total Cost Marginal Cost Average Cost Quantity Price Total Revenue Marginal Revenue
1 1.500 1.500 1.500 1 1.200 1.200 1.200
2 1.800 300 900 2 1.100 2.200 1.000
3 2.200 400 733 3 1.000 3.000 800
4 2.800 600 700 4 900 3.600 600
5 3.500 700 700 5 800 4.000 400
6 4.200 700 700 6 700 4.200 200
7 6.500 1.400 800 7 600 4.200 0
8 7.400 1.800 925 8 500 4.000 -200

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa marginal revenue bernilai 0 pada saat jumlah output sebanyak 7, dan kemudian menjadi negatif jika outputnya lebih besar dari 7. Ini berarti semakin banyak output yang dijual tidaklah berarti semakin banyak marginal revenue yang diperoleh. Jika perusahaan monopoli meningkatkan penjualan 1 unit, maka akan diperoleh beberapa marginal revenue karena penjualan tersebut, akan tetapi sekaligus juga akan kehilangan marginal revenue karena penjualan tersebut karena turunnya harga produk. Semakin banyak produk yang dijual, maka akan menyebabkan marginal revenue menjadi negatif.

 image

Perusahaan monopoli menghadapi kurva marginal cost dengan kemiringan menaik dari kiri bawah ke kanan atas, seperti gambar di atas. Gambar di atas juga menunjukkan bahwa marginal revenue menurun dengan semakin banyaknya produk yang dijual. Profit maksimum bagi perusahaan monopoli tercapai ketika MR = MC. Jika perusahaan monopoli memutuskan menjual produk lebih sedikit, maka MR > MC, pada setiap tingkat output dan perusahaan akan mendapatkan profit yang lebih besar dengan menjual lebih banyak. Jika perusahaan monopoli menjual jumlah barang lebih besar, sehingga MC > MR, maka perusahaan monopoli dapat mendapatkan profit yang lebih besar dengan mengurangi jumlah output yang dijual.

Gambaran Profit Perusahaan Monopoli

image

Perusahaan monopoli akan memutuskan jumlah barang yang akan di jual ketika MR = MC, dalam gambar di atas, jumlah yang di produksi adalah 4 unit. Perusahaan monopoli kemudian memutuskan berapa harga dari produk yang didasarkan atas kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Kotak yang besar, dengan jumlah barang yang ditunjukkan oleh sumbu horizontal dan marginal revenue pada sumbu vertikal, memperlihatkan total revenue yang diterima perusahaan. Total cost dari perusahaan ditunjukkan oleh oleh kotak yang lebih terang, dimana jumlah ditunjukkan oleh sumbu horizontal dan marginal cost dari produksi barang ditunjukkan oleh sumbu vertikal dan harga dari produk dengan garis horizontal pada titik minimum Average Cost. Kotak besar total revenue dikurangi kotak kecil total cost, merupakan total profit (berwarna lebih gelap). Oleh karena itu, ketika harga produk ditetapkan di atas average produk, maka perusahaan memperoleh profit yang positif.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *