18 Replies to “LATIHAN PMA R 009 KAMIS 12 FEBRUARI 2024”
Agar pengembangan masyarakat berjalan dengan lancar tentunya ada prinsip prinsip yang harus dipenuhi
Pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis berfokus pada keberlanjutan ekosistem, holisme memandang masyarakat sebagai kesatuan yang kompleks,Perspektif holisme juga menghendaki pemahaman adanya saling keterkaitan antara pengetahuan dan aksi, teori dan praktek, kenyataan/realitas dan nilai. Pemahaman ini merupakan kerangka yang penting dalam kaitannya dengan kegiatan pengembangan masyrakat.
sementara keberlanjutan menekankan perencanaan jangka panjang.Prinsip keberlanjutan menghendaki bahwa sistem kehidupan harus mampu dipertahankan dalam jangka panjang. Sumberdaya yang ada dalam sistem harus digunakan sesuai dengan kemampuan sumberdya tersebut untuk memperbaharui diri, sumberdaya energi terbarukan harus digunakan secara bijak, output harus dibatasi sesuai dengan kemampuan lingkungan menyerap semua konsekuensi dari proses produksi tersebut (menyerap limbah), dan tingkat konsumsipun harus diminimalisir.
Diversitas dan keseimbangan penting untuk menjaga keragaman budaya dan lingkungan, menciptakan masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan.
Prinsip keragaman selalu menekankan adanya berbagai macam cara yang berbeda dalam mengerjakan sesuatu, dan oleh karenanya orang-orang dapat belajar satu sama lainnya dari pengalaman yang ada. Dan jikapun ada perubahan, maka perubahan dipandang sebagai suatu proses yang terjadi sebagai hasil dari akumulasi kearifan yang ada.
Prinsip Equilibrium Prinsip ini menekankan pentingnnya hubungan (interelasi) antar sistem dan perlunya mempertahankan keseimbangan antar sesama sistem tersebut. Jadi perspektif ekologi memandang bahwa kestabilan (balance), keharmonisan (harmony) dan keseimbangan (equilibrium) merupakan suatu yang sangat bernilai.
pada segi ekologis Mengacu pada pemahaman bahwa manusia merupakan bagian dari lingkungan alam, sehingga kegiatan pembangunan harus memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem dan mencari cara untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
pada segi holism Mengakui bahwa masyarakat adalah sistem yang kompleks, dan intervensi harus mempertimbangkan aspek-aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengambilan keputusan, serta memperkuat keterkaitan antara semua elemen tersebut.
pada segi sustainability / keberlnjutan Berfokus pada pemanfaatan sumber daya yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang, sehingga kegiatan pembangunan tidak mengorbankan kebutuhan generasi masa depan.
pada segi diversity / keragaman Menghargai keanekaragaman budaya, pengetahuan lokal, dan kebutuhan masyarakat yang berbeda, serta memastikan bahwa solusi yang diterapkan bersifat inklusif dan relevan bagi semua pihak yang terlibat.
pada segi equilibrium / keseimbngan Memastikan bahwa pembangunan tidak mengganggu keseimbangan ekologis dan sosial yang ada, serta mengupayakan untuk menciptakan kondisi di mana manusia dan alam dapat berinteraksi secara harmonis tanpa menyebabkan ketidakseimbangan yang merugikan.
Tentu saja iya, karena yang pertama
1. Ekologis, yaitu kegiatan pengembangan masyarakat yang mencakup pemahaman terhadap ekosistem lokal kebudayaan setempat
2. Holisme, memperhatikan semua aspek kehidupan masyarakat mulai dari ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan
3. sustainbility, yaitu dengan membangun infrastruktur dan praktik-praktik yang berkelanjutan dari segi ekonomi, lingkungan, dan juga sosial
4. Diversity, menghargai dan memanfaatkan keberagaman sebagai sumber kekuatan dan kreativitas
5. Equilibrium, menekankan pentingnya menciptakan kondisi yang seimbang dan stabil untuk memastikan kesejahteraan masyarakat
Kegiatan pengembangan masyarakat harus sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis, holisme, sustainability, diversity, dan equilibrium. Prinsip ekologis menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan. Prinsip holisme menekankan pentingnya memandang masyarakat sebagai kesatuan yang utuh dan kompleks. Prinsip sustainability menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan dalam pengembangan masyarakat. Prinsip diversity menekankan pentingnya menghargai keragaman dalam masyarakat. Prinsip equilibrium menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Karena prinsip-prinsip tersebut akan mengarahkan pada pemikiran untuk menghormati hidup dan alam, menolak solusi yang linier, melakukan perubahan yang terus menerus, memerhatikan konservasi, mengurangi konsumsi, tidak mementingkan pertumbuhan ekonomi, pengendalian perkembangan teknologi dan antikapitalis, menilai perbedaan, jawaban atau alternative yang tidak tunggal, desentralisasi, jaringan kerja dan komunikasi lateral, serta penggunaan teknologi tepat guna, dan menggunakan isu-isu global atau lokal, gender, hak dan pertanggung jawaban, dan kedamaian.
Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan prinsip-prinsip ekologis, holisme, keanekaragaman, dan keseimbangan agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Prinsip ekologi mengacu pada pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memperhatikan interaksi antara manusia dan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan dan memperhatikan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut.
Prinsip holisme mengacu pada pandangan bahwa masyarakat dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
Prinsip keanekaragaman mengacu pada pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan budaya dalam masyarakat. Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan keanekaragaman hayati dan budaya yang ada di masyarakat dan memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak merusak keanekaragaman tersebut.
Prinsipnya keberlanjutan mengacu pada pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan dan kehidupan manusia di masa depan. Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan dampak jangka panjang dari kegiatan tersebut dan memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak merusak lingkungan dan kehidupan manusia di masa depan.
Prinsip keseimbangan mengacu pada pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan keberlangsungan lingkungan. Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan keberlangsungan lingkungan dan memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak merusak keseimbangan tersebut.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, kegiatan pengembangan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Pengembangan masyarakat yang efektif harus memperhatikan beberapa prinsip ekologis, holisme, keberlanjutan, keanekaragaman, dan keseimbangan karena setiap prinsip, ekologis,holisme, keberlanjutan, keanekaragaman dan keseimbangan mempunyai acuan masing masing.
Ekologis Menekankan pentingnya memahami dan memelihara hubungan antara manusia dan lingkungan alam mereka. Ini melibatkan pendekatan yang mempertimbangkan dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem dan upaya untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
Holisme Mengakui bahwa masyarakat adalah sistem yang kompleks di mana berbagai elemen saling terkait dan berinteraksi. Pengembangan masyarakat harus memperhatikan keseluruhan sistem serta hubungan antara bagian-bagiannya.
Keberlanjutan Menjunjung tinggi prinsip penggunaan sumber daya secara bijak sehingga memungkinkan keberlangsungan hidup bagi generasi saat ini dan masa depan. Ini melibatkan penerapan praktik-praktik yang ramah lingkungan dan pemenuhan kebutuhan tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Keanekaragaman lebih Menghargai perbedaan dan pluralitas dalam masyarakat, termasuk keberagaman budaya, nilai, keyakinan, dan praktik. Pengembangan masyarakat yang efektif harus memperkuat dan mempromosikan keanekaragaman ini sebagai aset penting bagi pertumbuhan dan kesejahteraan kolektif.
Keseimbangan sangat Memperhatikan keseimbangan antara kepentingan individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Ini melibatkan pembangunan yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta memastikan bahwa kebijakan dan program yang diimplementasikan tidak mengorbankan satu pihak demi kepentingan yang lain.
Kegiatan pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip – prinsip ekologis, holism, keberlanjutan, keanekaragaman, dan keseimbangan memiliki tujuan untuk menciptakan perkembangan yang berkelanjutan berdasarkan konsep alam sekitar yang sehat, integrasi, dan keseimbangan.
1. Prinsip ekologis yaitu menyediakan pendekatan yang mengintegrasikan aspek alam sekitar dalam semua kegiatan pengembangan, dengan fokus pada pengangguran dampak negatif terhadap lingkungan dan peningkatan dampak positif terhadap kesehatan ekosistem, prinsip ini mengusung konsep seperti peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya, pentingkatan keseimbangan antara masyarakat dan lingkungan.
2. Prinsip holism : yaitu menyediakan pendekatan yang memandang masyarakat sebagai sistem yang terintegrasi, dengan fokus pada interaksi antara komponen masyarakat dan lingkungan, sehingga menciptakan keseimbangan dan berkesinambungan.
3. Prinsip berkelanjutan: yaitu menjamin pendekatan yang menciptakan keseimbangan yang berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Prinsip ini mengusung konsep seperti peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial dan kesehatan.
4. Prinsip keberagaman: yaitu menyediakan pendekatan yang menciptakan keseimbangan dan kesejahteraan bagi berbagai kelompok masyarakat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial dan kesehatan bagi masyarakat yang berbeda. Prinsip ini mengusung konsep seperti peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat yang marginalisasi, serta peningkatan keseimbangan antara kesejahteraan masyarakat yang berbeda.
5. Prinsip Equilibrium: menyediakan pendekatan yang menciptakan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan sumber daya alam, dengan fokus pada peningkatan keseimbangan antara kesejahteraan masyarakat saat ini dan kesejahteraan masyarakat di masa depan, seperti peningkatan kesejahteraan antara masyarakat dan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat saat ini dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
Pengembangan masyarakat yang berlandaskan pada prinsip-prinsip ekologis akan menciptakan masyarakat yang sejahtera dan hidup selaras dengan alam. Hal ini penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Pengembangan masyarakat yang ekologis adalah kunci untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi semua.
Pengembangan masyarakat yang berkelanjutan dan sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis, holistik, keberlanjutan, keanekaragaman, dan keseimbangan memiliki implikasi positif yang luas. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip-prinsip tersebut:
1. Prinsip Ekologis: Pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip ekologis berfokus pada menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan ekosistem. Ini berarti mempertimbangkan dampak lingkungan dari setiap kegiatan pembangunan dan memprioritaskan praktik yang mengurangi jejak ekologis, seperti penggunaan sumber daya yang bijaksana dan perlindungan dari kerusakan lingkungan.
2. Prinsip Holistik: Pendekatan holistik menekankan pentingnya memahami hubungan yang kompleks antara individu, komunitas, dan lingkungan mereka. Pengembangan masyarakat yang holistik memperhatikan berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan, serta berusaha untuk mempromosikan kesejahteraan yang seimbang bagi semua elemen yang terlibat.
3. Prinsip Keberlanjutan: Keberlanjutan dalam pengembangan masyarakat berarti memastikan bahwa kebutuhan saat ini terpenuhi tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini melibatkan pengembangan sumber daya yang terbarukan, pengurangan emisi karbon, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pengelolaan yang bijaksana terhadap lingkungan.
4. Prinsip Keanekaragaman: Pengembangan masyarakat yang menghargai keanekaragaman mengakui nilai-nilai, kepercayaan, budaya, dan perspektif yang berbeda-beda dalam komunitas. Ini melibatkan melibatkan berbagai kelompok dan memastikan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan, sehingga menciptakan lingkungan inklusif dan adil.
5. Prinsip Keseimbangan: Pengembangan masyarakat yang seimbang berusaha untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ini melibatkan memperhatikan efek jangka panjang dari kebijakan dan praktik yang diterapkan, serta meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat positif bagi semua pihak terkait.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, pengembangan masyarakat dapat menjadi lebih berkelanjutan, membantu menjaga lingkungan, menghormati keanekaragaman, dan menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara manusia dan alam.
Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan prinsip-prinsip ekologis, holism, sustainability, diversity, dan equilibrium.
– Prinsip ekologis yaitu penekanan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan.
– Prinsip holism disini menekankan bahwa masyarakat harus dilihat sebagai suatu kesatuan yang utuh dan kompleks.
– Prinsip sustainability yaitu pentingnya menjaga keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan.
– Prinsip diversity menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan keragaman dalam masyarakat.
– Prinsip equilibrium menegaskan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam praktiknya, kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapannya. Kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan dan merata.
Prinsip-prinsip ekologis dalam Pengembangan Masyarakat yang baik tidak hanya berfokus pada kemajuan ekonomi dan sosial, tetapi juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan prinsip-prinsip ekologis seperti:
1. Holism:
Masyarakat dan lingkungan saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Kegiatan pengembangan masyarakat harus mempertimbangkan dampaknya terhadap seluruh sistem ekologi, termasuk manusia, hewan, tumbuhan, dan sumber daya alam.
2. Keberlanjutan:
Pengembangan masyarakat harus dilakukan dengan cara yang berkelanjutan, yaitu dengan memenuhi kebutuhan saat ini tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
3. Keanekaragaman:
Keanekaragaman hayati dan budaya sangat penting untuk kesehatan dan ketahanan masyarakat. Kegiatan pengembangan masyarakat harus mendukung dan melindungi keanekaragaman ini.
4. Equilibrium:
Pengembangan masyarakat harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kebutuhan lingkungan. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan dengan mempromosikan gaya hidup yang berkelanjutan.
Contoh Penerapan Prinsip-Prinsip Ekologis:
•Mengembangkan pertanian berkelanjutan:
Petani dapat menggunakan metode pertanian organik, seperti kompos dan rotasi tanaman, untuk mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan.
•Melestarikan hutan:
Masyarakat dapat bekerja sama untuk melindungi hutan dan sumber daya alamnya.
•Mengembangkan energi terbarukan:
Masyarakat dapat menggunakan energi terbarukan, seperti matahari dan angin, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
•Meningkatkan kesadaran lingkungan:
Masyarakat dapat dididik tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekologis dalam kegiatan pengembangan masyarakat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. Banyak sekali tentunya manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip Ekologis, diantaranya:
•Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Lingkungan yang sehat dan berkelanjutan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
•Meningkatkan ketahanan masyarakat: Masyarakat yang berkelanjutan lebih mampu untuk menghadapi perubahan iklim dan bencana alam.
•Meningkatkan ekonomi: Kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
•Melestarikan budaya: Keanekaragaman budaya dan hayati sangat penting untuk identitas dan ketahanan masyarakat.Penerapan prinsip-prinsip ekologis dalam pengembangan masyarakat adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.
pengembangan masyarakat yang efektif seharusnya memperhatikan beberapa prinsip utama:
1. Ekologis: Artinya menghormati dan mempertahankan keseimbangan ekosistem, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Holism: Pendekatan yang melihat masyarakat sebagai keseluruhan yang kompleks, memperhatikan hubungan antara bagian-bagian dan keseluruhan, serta berusaha untuk memahami dan mengatasi masalah secara menyeluruh.
3. Sustainability: Maksudnya adalah memastikan bahwa kegiatan pengembangan masyarakat dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa merusak sumber daya alam, budaya, atau sosial.
4. Diversity: Menghargai dan memperkaya keragaman budaya, pengetahuan, dan nilai-nilai dalam masyarakat untuk menciptakan inklusi sosial dan keberlanjutan.
5. Equilibrium: Prinsip ini menekankan pentingnya mencapai keseimbangan antara kebutuhan manusia, ekonomi, dan lingkungan agar masyarakat dapat berkembang secara harmonis dan berkelanjutan.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip ini, pengembangan masyarakat dapat menjadi lebih berkelanjutan, inklusif, dan berdampak positif bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia
Tentu, kegiatan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan seharusnya memperhatikan beberapa prinsip utama:
Ekologis: Mengutamakan keseimbangan dengan lingkungan alam, menghindari kerusakan ekosistem, dan mempertimbangkan dampaknya terhadap flora, fauna, dan sumber daya alam.
Holisme: Memahami bahwa masyarakat adalah sistem yang kompleks, yang terdiri dari berbagai elemen yang saling terkait, dan pengembangan masyarakat harus memperhatikan semua aspek kehidupan manusia secara menyeluruh.
Sustainability: Memastikan bahwa kegiatan pengembangan masyarakat dapat berlangsung dalam jangka panjang tanpa menguras sumber daya alam atau mengganggu keseimbangan lingkungan hidup.
Diversity: Menghargai dan memperkuat keragaman budaya, sosial, dan ekonomi dalam masyarakat, serta mempromosikan inklusivitas dan partisipasi dari semua anggota masyarakat.
Equilibrium: Mencari keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kapasitas lingkungan alam untuk mendukung kehidupan, sehingga memastikan bahwa interaksi manusia dengan lingkungan tidak merusak keseimbangan ekosistem.
Kegiatan pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis, holisme, keberlanjutan, keanekaragaman, dan keseimbangan bertujuan untuk memastikan bahwa interaksi antara manusia dan lingkungan alamnya berjalan secara seimbang dan berkelanjutan. Ini berarti memperhatikan hubungan yang kompleks antara manusia, ekosistem, dan lingkungan secara keseluruhan, serta mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kegiatan manusia terhadap ekologi dan keberlanjutan lingkungan. Prinsip-prinsip ini memandang masyarakat sebagai bagian dari ekosistem yang lebih besar, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang ketergantungan manusia pada sumber daya alam dan perlindungan terhadap keragaman hayati. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, kegiatan pengembangan masyarakat dapat berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan yang sehat dan keberlanjutan jangka panjang bagi generasi mendatang.
Kegiatan pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis, holisme, keberlanjutan, keragaman, dan keseimbangan memastikan bahwa interaksi antara manusia dan lingkungan alam dijaga dengan baik. Secara ekologis, hal ini menghormati hubungan kompleks antara manusia dan alam, sementara holisme mengakui bahwa masyarakat merupakan sistem yang terhubung secara kompleks. Keberlanjutan menekankan pentingnya mempertahankan sumber daya alam bagi generasi mendatang, sedangkan keragaman dan keseimbangan menekankan pentingnya menghargai keanekaragaman budaya dan ekosistem serta menjaga keseimbangan di antara mereka. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, kegiatan pengembangan masyarakat dapat membantu memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan harmonis bagi semua pihak yang terlibat.
Menurut saya, pengembangan masyarakat mestinya harus berkelanjutan agar bisa mnjadi lebih berkembang dan juga meningkatkan keberagaman yang menyeluruh pada masyarakat
Menurut saya, pengembangan masyarakat mestinya harus berkelanjutan agar bisa mnjadi lebih berkembang dan juga meningkatkan keberagaman yang menyeluruh pada masyarakat
Ekologis: Kegiatan pengembangan masyarakat yang ekologis memperhatikan hubungan antara manusia dan lingkungannya. Ini berarti mempertimbangkan dampak dari kegiatan manusia terhadap ekosistem dan upaya untuk meminimalkan kerusakan lingkungan serta mempromosikan praktik-praktik yang ramah lingkungan.
Holism: Pendekatan holistik dalam pengembangan masyarakat mengakui bahwa masyarakat adalah sistem yang kompleks dan saling terkait. Ini berarti memahami bahwa setiap tindakan atau perubahan dalam satu aspek masyarakat dapat memengaruhi aspek lainnya, sehingga solusi yang komprehensif dan terpadu diperlukan.
Sustainability: Prinsip keberlanjutan menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam konteks pengembangan masyarakat, hal ini mencakup upaya untuk memastikan bahwa sumber daya alam, sosial, dan ekonomi dipelihara dan dikelola secara berkelanjutan.
Diversity: Pengembangan masyarakat yang memperhatikan prinsip keberagaman menghargai perbedaan dalam budaya, nilai, dan kebutuhan masyarakat yang beragam. Ini berarti mengakui bahwa setiap masyarakat memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda, dan bahwa solusi yang efektif harus memperhitungkan keragaman ini.
Equilibrium: Prinsip keseimbangan menekankan pentingnya menciptakan dan mempertahankan keseimbangan dalam masyarakat dan ekosistemnya. Ini mencakup mencari solusi yang tidak hanya menguntungkan satu kelompok atau aspek tertentu dari masyarakat, tetapi juga menjaga keseimbangan antara berbagai kepentingan dan kebutuhan yang ada.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip ini dalam kegiatan pengembangan masyarakat, dapat diharapkan bahwa upaya tersebut akan lebih berkelanjutan, berdampak positif secara holistik, dan memperhatikan keberagaman serta keseimbangan dalam masyarakat dan lingkungannya.
Agar pengembangan masyarakat berjalan dengan lancar tentunya ada prinsip prinsip yang harus dipenuhi
Pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis berfokus pada keberlanjutan ekosistem, holisme memandang masyarakat sebagai kesatuan yang kompleks,Perspektif holisme juga menghendaki pemahaman adanya saling keterkaitan antara pengetahuan dan aksi, teori dan praktek, kenyataan/realitas dan nilai. Pemahaman ini merupakan kerangka yang penting dalam kaitannya dengan kegiatan pengembangan masyrakat.
sementara keberlanjutan menekankan perencanaan jangka panjang.Prinsip keberlanjutan menghendaki bahwa sistem kehidupan harus mampu dipertahankan dalam jangka panjang. Sumberdaya yang ada dalam sistem harus digunakan sesuai dengan kemampuan sumberdya tersebut untuk memperbaharui diri, sumberdaya energi terbarukan harus digunakan secara bijak, output harus dibatasi sesuai dengan kemampuan lingkungan menyerap semua konsekuensi dari proses produksi tersebut (menyerap limbah), dan tingkat konsumsipun harus diminimalisir.
Diversitas dan keseimbangan penting untuk menjaga keragaman budaya dan lingkungan, menciptakan masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan.
Prinsip keragaman selalu menekankan adanya berbagai macam cara yang berbeda dalam mengerjakan sesuatu, dan oleh karenanya orang-orang dapat belajar satu sama lainnya dari pengalaman yang ada. Dan jikapun ada perubahan, maka perubahan dipandang sebagai suatu proses yang terjadi sebagai hasil dari akumulasi kearifan yang ada.
Prinsip Equilibrium Prinsip ini menekankan pentingnnya hubungan (interelasi) antar sistem dan perlunya mempertahankan keseimbangan antar sesama sistem tersebut. Jadi perspektif ekologi memandang bahwa kestabilan (balance), keharmonisan (harmony) dan keseimbangan (equilibrium) merupakan suatu yang sangat bernilai.
pada segi ekologis Mengacu pada pemahaman bahwa manusia merupakan bagian dari lingkungan alam, sehingga kegiatan pembangunan harus memperhatikan dampaknya terhadap ekosistem dan mencari cara untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
pada segi holism Mengakui bahwa masyarakat adalah sistem yang kompleks, dan intervensi harus mempertimbangkan aspek-aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengambilan keputusan, serta memperkuat keterkaitan antara semua elemen tersebut.
pada segi sustainability / keberlnjutan Berfokus pada pemanfaatan sumber daya yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang, sehingga kegiatan pembangunan tidak mengorbankan kebutuhan generasi masa depan.
pada segi diversity / keragaman Menghargai keanekaragaman budaya, pengetahuan lokal, dan kebutuhan masyarakat yang berbeda, serta memastikan bahwa solusi yang diterapkan bersifat inklusif dan relevan bagi semua pihak yang terlibat.
pada segi equilibrium / keseimbngan Memastikan bahwa pembangunan tidak mengganggu keseimbangan ekologis dan sosial yang ada, serta mengupayakan untuk menciptakan kondisi di mana manusia dan alam dapat berinteraksi secara harmonis tanpa menyebabkan ketidakseimbangan yang merugikan.
Tentu saja iya, karena yang pertama
1. Ekologis, yaitu kegiatan pengembangan masyarakat yang mencakup pemahaman terhadap ekosistem lokal kebudayaan setempat
2. Holisme, memperhatikan semua aspek kehidupan masyarakat mulai dari ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan
3. sustainbility, yaitu dengan membangun infrastruktur dan praktik-praktik yang berkelanjutan dari segi ekonomi, lingkungan, dan juga sosial
4. Diversity, menghargai dan memanfaatkan keberagaman sebagai sumber kekuatan dan kreativitas
5. Equilibrium, menekankan pentingnya menciptakan kondisi yang seimbang dan stabil untuk memastikan kesejahteraan masyarakat
Kegiatan pengembangan masyarakat harus sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis, holisme, sustainability, diversity, dan equilibrium. Prinsip ekologis menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan. Prinsip holisme menekankan pentingnya memandang masyarakat sebagai kesatuan yang utuh dan kompleks. Prinsip sustainability menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan dalam pengembangan masyarakat. Prinsip diversity menekankan pentingnya menghargai keragaman dalam masyarakat. Prinsip equilibrium menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Karena prinsip-prinsip tersebut akan mengarahkan pada pemikiran untuk menghormati hidup dan alam, menolak solusi yang linier, melakukan perubahan yang terus menerus, memerhatikan konservasi, mengurangi konsumsi, tidak mementingkan pertumbuhan ekonomi, pengendalian perkembangan teknologi dan antikapitalis, menilai perbedaan, jawaban atau alternative yang tidak tunggal, desentralisasi, jaringan kerja dan komunikasi lateral, serta penggunaan teknologi tepat guna, dan menggunakan isu-isu global atau lokal, gender, hak dan pertanggung jawaban, dan kedamaian.
Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan prinsip-prinsip ekologis, holisme, keanekaragaman, dan keseimbangan agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Prinsip ekologi mengacu pada pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan memperhatikan interaksi antara manusia dan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan dan memperhatikan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak tersebut.
Prinsip holisme mengacu pada pandangan bahwa masyarakat dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan keberlangsungan lingkungan.
Prinsip keanekaragaman mengacu pada pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan budaya dalam masyarakat. Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan keanekaragaman hayati dan budaya yang ada di masyarakat dan memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak merusak keanekaragaman tersebut.
Prinsipnya keberlanjutan mengacu pada pentingnya menjaga keberlangsungan lingkungan dan kehidupan manusia di masa depan. Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan dampak jangka panjang dari kegiatan tersebut dan memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak merusak lingkungan dan kehidupan manusia di masa depan.
Prinsip keseimbangan mengacu pada pentingnya menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan keberlangsungan lingkungan. Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan keseimbangan antara kebutuhan manusia dan keberlangsungan lingkungan dan memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak merusak keseimbangan tersebut.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, kegiatan pengembangan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Pengembangan masyarakat yang efektif harus memperhatikan beberapa prinsip ekologis, holisme, keberlanjutan, keanekaragaman, dan keseimbangan karena setiap prinsip, ekologis,holisme, keberlanjutan, keanekaragaman dan keseimbangan mempunyai acuan masing masing.
Ekologis Menekankan pentingnya memahami dan memelihara hubungan antara manusia dan lingkungan alam mereka. Ini melibatkan pendekatan yang mempertimbangkan dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem dan upaya untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
Holisme Mengakui bahwa masyarakat adalah sistem yang kompleks di mana berbagai elemen saling terkait dan berinteraksi. Pengembangan masyarakat harus memperhatikan keseluruhan sistem serta hubungan antara bagian-bagiannya.
Keberlanjutan Menjunjung tinggi prinsip penggunaan sumber daya secara bijak sehingga memungkinkan keberlangsungan hidup bagi generasi saat ini dan masa depan. Ini melibatkan penerapan praktik-praktik yang ramah lingkungan dan pemenuhan kebutuhan tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Keanekaragaman lebih Menghargai perbedaan dan pluralitas dalam masyarakat, termasuk keberagaman budaya, nilai, keyakinan, dan praktik. Pengembangan masyarakat yang efektif harus memperkuat dan mempromosikan keanekaragaman ini sebagai aset penting bagi pertumbuhan dan kesejahteraan kolektif.
Keseimbangan sangat Memperhatikan keseimbangan antara kepentingan individu, kelompok, dan masyarakat secara keseluruhan. Ini melibatkan pembangunan yang berkelanjutan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan, serta memastikan bahwa kebijakan dan program yang diimplementasikan tidak mengorbankan satu pihak demi kepentingan yang lain.
Kegiatan pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip – prinsip ekologis, holism, keberlanjutan, keanekaragaman, dan keseimbangan memiliki tujuan untuk menciptakan perkembangan yang berkelanjutan berdasarkan konsep alam sekitar yang sehat, integrasi, dan keseimbangan.
1. Prinsip ekologis yaitu menyediakan pendekatan yang mengintegrasikan aspek alam sekitar dalam semua kegiatan pengembangan, dengan fokus pada pengangguran dampak negatif terhadap lingkungan dan peningkatan dampak positif terhadap kesehatan ekosistem, prinsip ini mengusung konsep seperti peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya, pentingkatan keseimbangan antara masyarakat dan lingkungan.
2. Prinsip holism : yaitu menyediakan pendekatan yang memandang masyarakat sebagai sistem yang terintegrasi, dengan fokus pada interaksi antara komponen masyarakat dan lingkungan, sehingga menciptakan keseimbangan dan berkesinambungan.
3. Prinsip berkelanjutan: yaitu menjamin pendekatan yang menciptakan keseimbangan yang berkelanjutan, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan. Prinsip ini mengusung konsep seperti peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial dan kesehatan.
4. Prinsip keberagaman: yaitu menyediakan pendekatan yang menciptakan keseimbangan dan kesejahteraan bagi berbagai kelompok masyarakat, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan ekonomi, sosial dan kesehatan bagi masyarakat yang berbeda. Prinsip ini mengusung konsep seperti peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat yang marginalisasi, serta peningkatan keseimbangan antara kesejahteraan masyarakat yang berbeda.
5. Prinsip Equilibrium: menyediakan pendekatan yang menciptakan keseimbangan antara kebutuhan masyarakat dan sumber daya alam, dengan fokus pada peningkatan keseimbangan antara kesejahteraan masyarakat saat ini dan kesejahteraan masyarakat di masa depan, seperti peningkatan kesejahteraan antara masyarakat dan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat saat ini dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
Pengembangan masyarakat yang berlandaskan pada prinsip-prinsip ekologis akan menciptakan masyarakat yang sejahtera dan hidup selaras dengan alam. Hal ini penting untuk mencapai pembangunan berkelanjutan dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Pengembangan masyarakat yang ekologis adalah kunci untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera bagi semua.
Aldi Awan.t (D1B022257)
Pengembangan masyarakat yang berkelanjutan dan sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis, holistik, keberlanjutan, keanekaragaman, dan keseimbangan memiliki implikasi positif yang luas. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai prinsip-prinsip tersebut:
1. Prinsip Ekologis: Pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip ekologis berfokus pada menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan ekosistem. Ini berarti mempertimbangkan dampak lingkungan dari setiap kegiatan pembangunan dan memprioritaskan praktik yang mengurangi jejak ekologis, seperti penggunaan sumber daya yang bijaksana dan perlindungan dari kerusakan lingkungan.
2. Prinsip Holistik: Pendekatan holistik menekankan pentingnya memahami hubungan yang kompleks antara individu, komunitas, dan lingkungan mereka. Pengembangan masyarakat yang holistik memperhatikan berbagai aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan, serta berusaha untuk mempromosikan kesejahteraan yang seimbang bagi semua elemen yang terlibat.
3. Prinsip Keberlanjutan: Keberlanjutan dalam pengembangan masyarakat berarti memastikan bahwa kebutuhan saat ini terpenuhi tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ini melibatkan pengembangan sumber daya yang terbarukan, pengurangan emisi karbon, perlindungan keanekaragaman hayati, dan pengelolaan yang bijaksana terhadap lingkungan.
4. Prinsip Keanekaragaman: Pengembangan masyarakat yang menghargai keanekaragaman mengakui nilai-nilai, kepercayaan, budaya, dan perspektif yang berbeda-beda dalam komunitas. Ini melibatkan melibatkan berbagai kelompok dan memastikan partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan, sehingga menciptakan lingkungan inklusif dan adil.
5. Prinsip Keseimbangan: Pengembangan masyarakat yang seimbang berusaha untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Ini melibatkan memperhatikan efek jangka panjang dari kebijakan dan praktik yang diterapkan, serta meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat positif bagi semua pihak terkait.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, pengembangan masyarakat dapat menjadi lebih berkelanjutan, membantu menjaga lingkungan, menghormati keanekaragaman, dan menciptakan keseimbangan yang lebih baik antara manusia dan alam.
Kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan prinsip-prinsip ekologis, holism, sustainability, diversity, dan equilibrium.
– Prinsip ekologis yaitu penekanan tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan lingkungan.
– Prinsip holism disini menekankan bahwa masyarakat harus dilihat sebagai suatu kesatuan yang utuh dan kompleks.
– Prinsip sustainability yaitu pentingnya menjaga keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan.
– Prinsip diversity menekankan pentingnya menghargai perbedaan dan keragaman dalam masyarakat.
– Prinsip equilibrium menegaskan betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam praktiknya, kegiatan pengembangan masyarakat harus memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam setiap tahapannya. Kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan dan merata.
Prinsip-prinsip ekologis dalam Pengembangan Masyarakat yang baik tidak hanya berfokus pada kemajuan ekonomi dan sosial, tetapi juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan. Hal ini dapat dicapai dengan menerapkan prinsip-prinsip ekologis seperti:
1. Holism:
Masyarakat dan lingkungan saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Kegiatan pengembangan masyarakat harus mempertimbangkan dampaknya terhadap seluruh sistem ekologi, termasuk manusia, hewan, tumbuhan, dan sumber daya alam.
2. Keberlanjutan:
Pengembangan masyarakat harus dilakukan dengan cara yang berkelanjutan, yaitu dengan memenuhi kebutuhan saat ini tanpa membahayakan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
3. Keanekaragaman:
Keanekaragaman hayati dan budaya sangat penting untuk kesehatan dan ketahanan masyarakat. Kegiatan pengembangan masyarakat harus mendukung dan melindungi keanekaragaman ini.
4. Equilibrium:
Pengembangan masyarakat harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kebutuhan lingkungan. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan teknologi yang ramah lingkungan dan dengan mempromosikan gaya hidup yang berkelanjutan.
Contoh Penerapan Prinsip-Prinsip Ekologis:
•Mengembangkan pertanian berkelanjutan:
Petani dapat menggunakan metode pertanian organik, seperti kompos dan rotasi tanaman, untuk mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan.
•Melestarikan hutan:
Masyarakat dapat bekerja sama untuk melindungi hutan dan sumber daya alamnya.
•Mengembangkan energi terbarukan:
Masyarakat dapat menggunakan energi terbarukan, seperti matahari dan angin, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
•Meningkatkan kesadaran lingkungan:
Masyarakat dapat dididik tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ekologis dalam kegiatan pengembangan masyarakat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. Banyak sekali tentunya manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip Ekologis, diantaranya:
•Meningkatkan kualitas hidup masyarakat: Lingkungan yang sehat dan berkelanjutan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
•Meningkatkan ketahanan masyarakat: Masyarakat yang berkelanjutan lebih mampu untuk menghadapi perubahan iklim dan bencana alam.
•Meningkatkan ekonomi: Kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
•Melestarikan budaya: Keanekaragaman budaya dan hayati sangat penting untuk identitas dan ketahanan masyarakat.Penerapan prinsip-prinsip ekologis dalam pengembangan masyarakat adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.
pengembangan masyarakat yang efektif seharusnya memperhatikan beberapa prinsip utama:
1. Ekologis: Artinya menghormati dan mempertahankan keseimbangan ekosistem, serta meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
2. Holism: Pendekatan yang melihat masyarakat sebagai keseluruhan yang kompleks, memperhatikan hubungan antara bagian-bagian dan keseluruhan, serta berusaha untuk memahami dan mengatasi masalah secara menyeluruh.
3. Sustainability: Maksudnya adalah memastikan bahwa kegiatan pengembangan masyarakat dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa merusak sumber daya alam, budaya, atau sosial.
4. Diversity: Menghargai dan memperkaya keragaman budaya, pengetahuan, dan nilai-nilai dalam masyarakat untuk menciptakan inklusi sosial dan keberlanjutan.
5. Equilibrium: Prinsip ini menekankan pentingnya mencapai keseimbangan antara kebutuhan manusia, ekonomi, dan lingkungan agar masyarakat dapat berkembang secara harmonis dan berkelanjutan.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip ini, pengembangan masyarakat dapat menjadi lebih berkelanjutan, inklusif, dan berdampak positif bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia
Tentu, kegiatan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan seharusnya memperhatikan beberapa prinsip utama:
Ekologis: Mengutamakan keseimbangan dengan lingkungan alam, menghindari kerusakan ekosistem, dan mempertimbangkan dampaknya terhadap flora, fauna, dan sumber daya alam.
Holisme: Memahami bahwa masyarakat adalah sistem yang kompleks, yang terdiri dari berbagai elemen yang saling terkait, dan pengembangan masyarakat harus memperhatikan semua aspek kehidupan manusia secara menyeluruh.
Sustainability: Memastikan bahwa kegiatan pengembangan masyarakat dapat berlangsung dalam jangka panjang tanpa menguras sumber daya alam atau mengganggu keseimbangan lingkungan hidup.
Diversity: Menghargai dan memperkuat keragaman budaya, sosial, dan ekonomi dalam masyarakat, serta mempromosikan inklusivitas dan partisipasi dari semua anggota masyarakat.
Equilibrium: Mencari keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kapasitas lingkungan alam untuk mendukung kehidupan, sehingga memastikan bahwa interaksi manusia dengan lingkungan tidak merusak keseimbangan ekosistem.
Kegiatan pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis, holisme, keberlanjutan, keanekaragaman, dan keseimbangan bertujuan untuk memastikan bahwa interaksi antara manusia dan lingkungan alamnya berjalan secara seimbang dan berkelanjutan. Ini berarti memperhatikan hubungan yang kompleks antara manusia, ekosistem, dan lingkungan secara keseluruhan, serta mempertimbangkan dampak jangka panjang dari kegiatan manusia terhadap ekologi dan keberlanjutan lingkungan. Prinsip-prinsip ini memandang masyarakat sebagai bagian dari ekosistem yang lebih besar, yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang ketergantungan manusia pada sumber daya alam dan perlindungan terhadap keragaman hayati. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, kegiatan pengembangan masyarakat dapat berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan yang sehat dan keberlanjutan jangka panjang bagi generasi mendatang.
Kegiatan pengembangan masyarakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekologis, holisme, keberlanjutan, keragaman, dan keseimbangan memastikan bahwa interaksi antara manusia dan lingkungan alam dijaga dengan baik. Secara ekologis, hal ini menghormati hubungan kompleks antara manusia dan alam, sementara holisme mengakui bahwa masyarakat merupakan sistem yang terhubung secara kompleks. Keberlanjutan menekankan pentingnya mempertahankan sumber daya alam bagi generasi mendatang, sedangkan keragaman dan keseimbangan menekankan pentingnya menghargai keanekaragaman budaya dan ekosistem serta menjaga keseimbangan di antara mereka. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, kegiatan pengembangan masyarakat dapat membantu memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan harmonis bagi semua pihak yang terlibat.
Menurut saya, pengembangan masyarakat mestinya harus berkelanjutan agar bisa mnjadi lebih berkembang dan juga meningkatkan keberagaman yang menyeluruh pada masyarakat
Menurut saya, pengembangan masyarakat mestinya harus berkelanjutan agar bisa mnjadi lebih berkembang dan juga meningkatkan keberagaman yang menyeluruh pada masyarakat
Ekologis: Kegiatan pengembangan masyarakat yang ekologis memperhatikan hubungan antara manusia dan lingkungannya. Ini berarti mempertimbangkan dampak dari kegiatan manusia terhadap ekosistem dan upaya untuk meminimalkan kerusakan lingkungan serta mempromosikan praktik-praktik yang ramah lingkungan.
Holism: Pendekatan holistik dalam pengembangan masyarakat mengakui bahwa masyarakat adalah sistem yang kompleks dan saling terkait. Ini berarti memahami bahwa setiap tindakan atau perubahan dalam satu aspek masyarakat dapat memengaruhi aspek lainnya, sehingga solusi yang komprehensif dan terpadu diperlukan.
Sustainability: Prinsip keberlanjutan menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dalam konteks pengembangan masyarakat, hal ini mencakup upaya untuk memastikan bahwa sumber daya alam, sosial, dan ekonomi dipelihara dan dikelola secara berkelanjutan.
Diversity: Pengembangan masyarakat yang memperhatikan prinsip keberagaman menghargai perbedaan dalam budaya, nilai, dan kebutuhan masyarakat yang beragam. Ini berarti mengakui bahwa setiap masyarakat memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda, dan bahwa solusi yang efektif harus memperhitungkan keragaman ini.
Equilibrium: Prinsip keseimbangan menekankan pentingnya menciptakan dan mempertahankan keseimbangan dalam masyarakat dan ekosistemnya. Ini mencakup mencari solusi yang tidak hanya menguntungkan satu kelompok atau aspek tertentu dari masyarakat, tetapi juga menjaga keseimbangan antara berbagai kepentingan dan kebutuhan yang ada.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip ini dalam kegiatan pengembangan masyarakat, dapat diharapkan bahwa upaya tersebut akan lebih berkelanjutan, berdampak positif secara holistik, dan memperhatikan keberagaman serta keseimbangan dalam masyarakat dan lingkungannya.