Panduan Pertanyaan FGD
Berikut adalah contoh pertanyaan yang dapat dijadikan panduan oleh fasilitator dalam FGD. Konteks FGD yang dilakukan adalah pengelolaan sumberdaya lokal oleh masyarakat, khususnya Hutan Adat dan Lubuk Larangan.
A. Tema : Apa Karekteristik Kawasan Perlindungan dan Para Penggagas.
B. Tujuan:
1. Menelusuri sejarah dan latar belakang penetapan perlindungan kawasan
2. Menelusuri karakteristik kawasan perlindungan
3. Mengetahui para penggagas kawasan perlindungan
4. Menelusuri jenis flora dan faina yang dikelola dan dilindungi oleh masyarakat.
G. Panduan Fasilitator:
1. Semenjak kapan kawasan itu ditetapkan sebagai kawasan perlindungan (hutan adat/lubuk larangan).
2. Tanyakan pada peserta mengapa kawasan itu ditetapkan sebagai kawasan perlindungan.
3. Apa keuntungan dari ditetapkannya kawasan itu sebagai kawasan perlindungan.
4. Berapa luas mula-mula. Apakah terjadi perubahan luas. Jika terjadi apa sebabnya.
5. Apakah ada pembagian ruang di kawasan tersebut, jika ada minta peserta menjelaskannya. Dapatkan gambaran pembagian ruang itu pada sketsa desa.
6. Mengapa pembagian ruangnya seperti itu. Apa untungnya bagi masyarakat.
7. Apakah ada perubahan pembagian ruang.
8. Bagaimana menurut peserta pembagian ruang itu ke depan. Apakah pembagian ruang sekarang ada masalah atau tidak cocok lagi dengan situasi sekarang.
9. Siapa pertama kali yang mempunyai ide/pikiran tentang kawasan perlindungan ini (penggagas). Apakah perseorangan atau kelompok.
10. Jika perseorangan siapa orangnya. Apakah masih hidup sampai sekarang.
11. Jika kelompok, kelompok apa. Siapa saja orangnya yang berfikir atas perlunya kawasan perlindungan tersebut. Uraikan juga status sosial para penggagas ketika itu.
12. Jika ada para penggagas yang ikut FGD, tanyakan apa latar belakang pemikiran yang menyebabkan timbulnya ide dari para penggagas.
13. Waktu itu, apakah ada di desa ini kelompok-kelompok yang tidak setuju dengan ide para penggagas. Kira-kira mengapa kelompok itu kurang/tidak setuju.
14. Kelompok mana yang mendukung ide para penggagas. Mengapa mereka mendukung.
15. Tanyakan kepada peserta, apakah semua warga desa, mulai dari anak-anak, kelompok pemuda, kaum adat, pemerintah desa, ibu-ibu dan kelompok lain mengetahui tentang kawasan perlindungan itu.
16. Tanyakan kepada para peserta apa saja jenis flora dan fauna dominan yang diketahui oleh peserta.
17. Tujukkan lokasi flora dan fauna tersebut melalui sketsa desa.
18. Flora dan fauna apa saja sekarang yang dominan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
19. Apakah ada flora dan fauna yang dirasakan oleh peserta keberadaannya sudah sangat berkurang atau langka atau sudah punah sama sekali.
20. Mengapa ada jenis yang berkurang, langka atau bahkan punah.
21. Flora dan Fauna apa saja yang dilindungi oleh masyarkat.
22. Apakah ada ancaman terhadap flora dan fauna yang dilindungi tersebut. Apa saja bentuknya atau dari siapa ancaman tersebut. (Kelompok atau Perorangan). Semenjak kapan dirasakan itu menjadi ancaman.
23. Apa upaya yang dilakukan warga untuk mengatasi ancaman tersebut.
24. Arahkan peserta pada pendapat tentang bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan jenis flora dan fauna yang dimanfaatkan dan dilindungi di masa yang akan datang.
A. Tema: Dinamika Pola Pengelolaan Kawasan Perlindungan, Jaringan dan Institusi Pengelolaan serta Fungsi dan Keterkaitan Kawasan Perlindungan dengan Masyarakat.
B. Tujuan :
1. Mendapat gambaran tentang pola-pola pengelolaan sumberdaya oleh masyarakat lokal
2. Menelusuri institusi pengelolaan dan perlindungan kawasan
3. Menelusuri jaringan pengelolaan dan perlindungan kawasan
4. Memahami fungsi dan keterkaitan kawasan perlindungan dengan masyarakat
G. Panduan Fasilitator:
1. Fasilitator meminta peserta yang memahami pola-pola pengelolaan sumberdaya oleh masyarakat lokal dengan mengajukan pertanyaan pancingan.
2. Apakah semua orang baik perseorangan maupun kelompok (warga desa) dapat memiliki akses/hubungan dengan kawasan perlindungan. Bagaimana dengan orang luar desa.
3. Apa bentuk akses/hubungan tersebut. Fasilitator memberikan contoh seperti mengambil hasil flora atau fauna tertentu dalam kawasan perlindungan, melakukan budidaya/cocok tanam, bermukim/membuat pondok, dan lain-lain.
4. Jika mengambil flora dan fauna bagian-bagian apanya yang diambil dan untuk apa gunanya.
5. Apa kewajiban warga yang mengambil flora dan fauna tersebut.
6. Kepada siapa warga minta izin untuk mengambil flora dan fauna tersebut. Apa saja syaratnya.
7. Apakah ada perubahan akses terhadap flora dan fauna di dalam kawasan perlindungan
8. Jika melakukan budi daya di dalam kawasan perlindungan, apa saja yang ditanam.
9. Siapa yang melakukan. Apakah boleh dilakukan perseorangan atau harus berkelompok.
10. Apa kewajiban warga yang melakukan budi daya didalam kawasan perlindungan tersebut.
11. Kepada siapa warga minta izin untuk melakukan budi daya tersebut. Apa saja syaratnya.
12. Apakah ada perubahan akses terhadap kegiatan budi daya di dalam kawasan perlindungan
13. Jika membuat pondok/perumahan di dalam kawasan perlindungan, untuk apa.
14. Siapa yang melakukan. Apakah boleh dilakukan perseorangan atau harus berkelompok.
15. Apa kewajiban warga yang membuat pondok/perumahan didalam kawasan perlindungan tersebut.
16. Kepada siapa warga minta izin untuk membuat pondok/perumahan tersebut. Apa saja syaratnya.
17. Apakah ada perubahan akses terhadap kegiatan membuat pondok/perumahan di dalam kawasan perlindungan p Mendapat gambaran tentang
18. Siapa (perseorangan maupun kelompok) yang dianggap peserta sebagai pengelola kawasan dan siapa yang menetapkan. Fasilitator menjelaskan bahwa pengelola ini maksudnya adalah pengawas, pembuat aturan, tempat minta izin, pihak yang memberikan sangsi dan sebaginya.
19. Mintalah peserta menceritakan apa saja aturan dalam pemanfaatan dan perlindungan kawasan perlindungan. Sejak kapan ditetapkan. Siapa yang menetapkan dan mengapa mereka ikut menetapkan. Bagaimana mekanisme penetapan aturan. Pada forum/rapat apa ditetapkan.
20. Apakah ada perubahan aturan sampai dengan sekarang. Mengapa bisa berubah. Apa tujuannya. Bagaimana proses/mekanisme perubahan tersebut.
21. Jika ada aturan, biasanya juga dilengkapi sangsi bila institusi di langgar. Apa saja sangsi-sangsi yang ada. Siapa yang membuat/menetapkan. Apakah penetapan sangsi sama denan penetapan aturan. Bagaimana mekanismenya.
22. Apa saja jenis kegiatan/aktivitas bersama / kolektif dalam pemanfaatan kawasan. Ajak peserta untuk membuat daftar kegiatan bersama yang pernah dilakukan.
23. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
24. Mengapa mereka terlibat. Apa keuntungan bagi mereka
25. Dalam hal apa saja mereka terlibat. Sebagai penggagas, perencana, pengambil manfaat, pembuat keputusan, pengawas, dan lain-lain.
26. Fasilitator dapat menemukan hubungan para pihak dalam pemanfaatan kawasan baik genealogis mapun teritorial.
27. Apa saja jenis kegiatan/aktivitas bersama / kolektif dalam perlindungan kawasan. Ajak peserta untuk membuat daftar kegiatan bersama yang pernah dilakukan.
28. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
29. Mengapa mereka terlibat. Apa keuntungan bagi mereka
30. Dalam hal apa saja mereka terlibat. Sebagai penggagas, perencana, pengambil manfaat, pembuat keputusan, pengawas, dan lain-lain.
31. Fasilitator dapat menemukan hubungan para pihak dalam perlindungan kawasan baik genealogis mapun teritorial.
32. Mintalah pendapat peserta tentang fungsi/keguaan kawasan terhadap perlindungan tata air, perlindungan flora dan fauna serta pencegahan bencana.
33. Tanyakan kepada peserta apakah kawasan dapat memenuhi kebutuhan ekonomi warga desa (sumber pangan: umbi-umbian, madu, hewan buruan, dll: Sumber papan: kayu perumahan, kayu bakar, kayu untuk dijual, hasil rotan, bambu, kemiri, dll.
34. Seberapa besar kawasan mampu memenuhi kebutuhan ekonomi (kira-kira berapa persen dari pengeluaran untuk kebutuhan hidup keluarga).
35. Apakah kawasan juga memberikan kontribusi bagi penerimaan pemerintahan desa. Jika Ya dalam bentuk apa. Bagaimana penetapannya. Kembali ke pertanyaan Nomor 21.
36. Apakah warga desa pernah melakukan rekreasi, upacara ritual ataupun upacara lain di dalam kawasan. Sejak kapan, Dilakukan perorangan atau kelompok, Apa alasannya/Mengapa, dan Siapa yang memimpin.