Perdagangan Internasional – Keuntungan Komparatif

Ide tentang keuntungan komparatif di kemukakan oleh David Ricardo pada abad ke 19. Untuk memahami teori keuntungan komparatif ini, marilah bayangkan bahwa di dunia ini hanya dihuni oleh dua orang (Marry dan Peter), dan mereka memproduksi dua produk, yakni memproduksi radio dan selimut.

Produksi Radio

Dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki Marry dapat memproduksi 100 radio, sementara Peter, dengan sumberdaya yang dimilikinya, dapat memproduksi 400 unit radio. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Peter mempunyai keuntungan absolut dalam memproduksi radio, dibanding dengan Marry.

Produksi Selimut

Dengan menggunakan semua sumberdaya yang dimiliki, Marry dapat memproduksi 100 unit selimut dan Peter dapat memproduksi 200 unit selimut. Dari sini dapat juga disimpulkan bahwa Peter mempunyai keuntungan absolut dalam memproduksi selimut.

Penekanan yang di ungkapkan oleh David Ricardo ada pada fenomena di atas. Meskipun anda yang memiliki kondisi keuntungan absolut dalam memproduksi sesuatu, anda masih akan menderita kerugian (better off), lebih baik berkonsentrasi pada sesuatu aktivitas produksi yang secara komparatif lebih menguntungkan dibanding lainnya dan setelah itu melakukan aktivitas perdagangan.

Mari lihat contoh sederhana berikut ini….

Radio

Selimut

Marry

50

50

Peter

200

100

Total

250

150

Anggap sekarang Marry dan Peter membagi sumberdaya yang mereka miliki untuk memproduksi dua produk: radio dan selimut. Marry memproduksi 50 unit radio dan 50 unit selimut, sementara Peter memperoduksi 200 unit radio dan 100 unit selimut. Dari sini dapat kita lihat, bahwa Peter mempunyai keuntungan absolut dalam memproduksi radio dan selimut.

Apa yang terjadi jika mereka mencoba berspesialisasi menghasilkan produk yang memiliki keuntungan komparatif? Dalam mengkalkulasi keuntungan komparatif,  perlu diketahui aktivitas produksi mana yang mempunyai biaya oppurtunity paling rendah. Oleh karena itu suatu proses produksi dikatakan mempunyai keuntungan komparatif jika produksi barang tersebut mempunyai biaya opurtuniti yang paling kecil.

Perhatikan lebih lanjut, bagaimana jika Marry ingin menambah produksi 1 unit radio? Dalam kondisi ini Marry akan mengurangi produksi 1 unit selimut. Selanjutnya, bagaimana dengan kondisi Peter? Terlihat dari data di atas bahwa Peter dapat memproduksi radio dua kali lebih banyak dari selimut. Jadi produksi 1 unit selimut akan membutuhkan biaya produksi sebesar 2 unit radio atau sebaliknya, untuk memproduksi I unit radio hanya membutuhkan biaya 1/2 kali 1 unit selimut.

Siapa yang mempunyai keunggulan komparatif? Marry memiliki biaya opurtunity untuk setiap produksi 1 unit radio adalah 1 unit selimut. Peter memiliki biaya opurtunity satu unit selimut adalah 2 unit radio, atau biaya opurtunity satu unit radio adalah 1/2 unit selimut. Jadi untuk memproduksi selimut, Marry mempunyai biaya opurtunity lebih rendah (1 unit radio) dibanding dengan Peter yang memiliki  biaya opurtunity sebesar 2 unit radio. Oleh karena itu Marry akan berspesialisasi dalam memproduksi selimut. Dalam memproduksi I unit radio, Marry memiliki biaya opurtunity sebesar I unit selimut, sementara Pater dalam memprodulsi I unit radio memiliki biaya opurtunity sebesar 1/2 unit selimut. Oleh karena itu Peter akan berspesialisasi untuk memproduksi radio (karena memiliki biaya opurtunity yang lebih rendah).

Selimut Radio
Marry biaya opurtunity = 1 unit radio biaya opurtunity = 1 unit selimut
Peter biaya opurtunity = 2 unit radio biaya opurtunity = 1/2 unit selimut

Sekarang, mari dilihat, apa yang terjadi jika masing-masingnya berspesialisasi menghasilkan komoditi yang memiliki biaya opurtunity lebih rendah.

Radio Selimut
Marry 0 100
Peter 400 0
Total 400 100

Marry akan memproduksi 100 unit selimut untuk semua sumberdaya yang dimiliki dan Peter akan memproduksi 400 unit radio untuk semua sumberdaya yang dimiliki.

Perhatikan skenario lebih lanjut..

Radio Selimut
Sebelum Spesialisasi 250 150
Setelah Spesialisasi 400 100
Perbedaan +150 -50

Produksi radio bertambah sebanyak 150 unit, sementara produksi selimut berkurang sebanyak 50 unit.

Anggap pada proses selanjutnya Peter masih membutuhkan 150 unit selimut, dan Peter tentu akan memproduksi 50 unit selimut lagi. Untuk memproduksi selimut, Peter harus mengorbankan (mengurangi) produksi radio sebanyak 100 unit (karena biaya 1 unit selimut adalah = 2 unit radio).  Terlihat bahwa perolehan/keuntungan atau net gain dari perdagangan adalah sebanyak 50 unit radio.

Radio Selimut
Marry 0 100
Peter 300 50
Total 300 150
Perbedaan +50 0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *