syalom pak.
saya ingin bertanya.
apa hubungan pajak terhadap elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran? dalam hal ini, berapa besar pajak yang debebankan untuk produsen dan untuk konsumen???
Pajak, sebenarnya ditanggung oleh konsumen dan oleh produsen. Besaran pajak yang ditanggung konsumen atau produsen tergantung elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran barang. Jika permintaan inelastis, pajak lebih besar ditanggung oleh konsumen, dan sebaliknya. Berapa besar pajak yang ditanggung oleh produsen atau konsumen? s = ns/(nd +ns)
Jenis – jenis elastisitas permintaan adalah sebagai berikut : 1.Permintaan elastic Permintaan disebut elastis apabila koefisien elastisitasnya lebih besar dari satu (ED > 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga 2.Permintaan inelastis Permintaan disebut inelastis apabila koefisien elastisitasnya lebih kecil dari satu (ED < 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harga 3.Permintaan elastis uniter Permintaan disebut elastis uniter apabila koefisien elastisitasnya sama dengan satu (ED = 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah permintaan sama dengan persentase perubahan harga 4. Permintaan Elastis Sempurna Permintaan disebut elastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan tak terhingga (ED = ∞). Artinya,pada perubahan harga tertentu, kuantitas yang diminta berubah menjadi tidak terbatas 5. Permintaan Inelastis Sempurna Permintaan disebut inelastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan nol (ED = 0). Artinya,berapapun besarnya perubahan harga, kuantitas yang diminta tidak akan berubah.
Inelastis sempurna (Elastisitas O) dan elastis sempurna (Elastisitas tak hingga), merupakan elastisitas yang ekstrim. Contoh barang yang elastisitasnya 0, seperti garam. Contoh barang yang elastisitasnya ∞ seperti barang-barang mewah.
syalom..
pak saya ingin bertanya,,, apakah dengan elastisitas bernilai 1 dapat dikatakan menjadi ukuran yg baik di pasar atau masih tetap tergantung dengan kondisi pendapatan konsumen??
lalu, apakah ada suatu keadaan dimana elastisitas itu bernilai tatap konstan terhadap pasar?
Besar nya nilai elastisitas, tidak menjadi ukuran tentang baik atau tidaknya pasar. Akan tetapi elastisitas itu hanya mengukur proporsi perubahan “faktor yang dipengaruhi” akibat berubahnya “faktor yang mempengaruhi”
Nilai elastisitas yang tetap konstan sebagaimana pertanyaanmu agak membingungkan. Begini saja, nilai elastisitas konstam atau unitary elastisity ada dijumpai. tetapi nilai ini tidak selalu begitu dari waktu kewaktu, karena adanya gaya gaya yang mempengaruhi permintaan dan sekaligus mempengaruhi penawaran. Coba perhatikan, disepanjang kurva permintaan saja misalnya, nilai elastisitas nya berbeda beda.
Yang perlu dipikirkan lagi adalah bahwa kebanyakan elastisitas permintaan produk pertanian inelastis. Apakah kondisi ini menguntungkan bagi petani atau justru menjadi disinsentif bagi petani. Ditunggu uraianmu.
Dede Irawa, Beban pajak yang mana yang dimaksud, bisakah Dede memberi keterangan jenis-jenis pajak yang biasa dibebankan kepada produsen atau konsumen?
Permintaan Inelastis (Ed < 1) begini,,
Pada jenis elastisitas ini konsumen kurang peka terhadap perubahan harga. Artinya, meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan tetap membelinya. Barang yang mempunyai elastisitas yang inelastis adalah barang-baramg kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti (subtitusi). Ed < 1 berarti perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta kurang dari 1%.
jadi kalo pendapat saya pak,, inelastis apakah itu menguntungkan buat petani?
jawabannya tergantung melihat perekonomian si petaninya pak,, kurang menguntungkan kalo dikaitkan dengan ekonomi para petani miskin,, masih banyak petani yg miskin dan belom sanggup membeli kebutuhan pokok dan sehari-hari,, apalagi untuk membeli barang2 ato alat2 yg dibutuhkan untuk pertaniannya sendiri… apalagi barang yg inelastis tidak memiliki barang substitusi…
tetapi kalau petani yg mampu, mungkin tidak masalah pak.. hehehhe
saya rasa itu hal kecilnya yg termasuk 🙂
Anggap, T adalah besaran pajak untuk setiap unit barang yang terjual. Bila nilai Ed dan Es sama besarnya (misal Ed =2, Es = 2), maka beban pajak akan ditanggung sama besar antara produsen dan konsumen. Beban pajak ini juga jelas akan mengurangi nilai surplus konsumen dan produsen
Beban pajak untuk konsumen (BPK): (( Es / Ed+Es))*T
Beban pajak untuk produsen (BPP): (( Ed / Ed+Es))*T
Bila Ed = -2 dan Es = 0,9, besarnya pajak 5, maka BPK = (0,9/2,9)*5 = 1.6 dan BPP = 2/2,9 = 3,4 atau setara dengan 5 – 1,6
Jadi bila penawaran inelastis dan permintaan elastis, maka beban pajak lebih banyak ditanggung produsen, sebab dalam kondisi yang permintaan yang elastis menaikan harga terlalu tinggi merugikan produsen
demikian ya.
syalom pak.
saya ingin bertanya.
apa hubungan pajak terhadap elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran? dalam hal ini, berapa besar pajak yang debebankan untuk produsen dan untuk konsumen???
Pajak, sebenarnya ditanggung oleh konsumen dan oleh produsen. Besaran pajak yang ditanggung konsumen atau produsen tergantung elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran barang. Jika permintaan inelastis, pajak lebih besar ditanggung oleh konsumen, dan sebaliknya. Berapa besar pajak yang ditanggung oleh produsen atau konsumen? s = ns/(nd +ns)
demikian
________________________________
assalamualaikum pak,
saya ingin bertanya ..
contoh produk dipasaran yang sesuai sama
-elastisitas Nol
-elastisita Sempurna
-tidak elastis
-elastis
Asti Maruddani,
Jenis – jenis elastisitas permintaan adalah sebagai berikut : 1.Permintaan elastic Permintaan disebut elastis apabila koefisien elastisitasnya lebih besar dari satu (ED > 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar daripada persentase perubahan harga 2.Permintaan inelastis Permintaan disebut inelastis apabila koefisien elastisitasnya lebih kecil dari satu (ED < 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah barang yang diminta lebih kecil daripada persentase perubahan harga 3.Permintaan elastis uniter Permintaan disebut elastis uniter apabila koefisien elastisitasnya sama dengan satu (ED = 1). Artinya,persentasi perubahan jumlah permintaan sama dengan persentase perubahan harga 4. Permintaan Elastis Sempurna Permintaan disebut elastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan tak terhingga (ED = ∞). Artinya,pada perubahan harga tertentu, kuantitas yang diminta berubah menjadi tidak terbatas 5. Permintaan Inelastis Sempurna Permintaan disebut inelastis sempurna apabila koefisien elastisitasnya sama dengan nol (ED = 0). Artinya,berapapun besarnya perubahan harga, kuantitas yang diminta tidak akan berubah.
Inelastis sempurna (Elastisitas O) dan elastis sempurna (Elastisitas tak hingga), merupakan elastisitas yang ekstrim. Contoh barang yang elastisitasnya 0, seperti garam. Contoh barang yang elastisitasnya ∞ seperti barang-barang mewah.
demikian
________________________________
syalom..
pak saya ingin bertanya,,, apakah dengan elastisitas bernilai 1 dapat dikatakan menjadi ukuran yg baik di pasar atau masih tetap tergantung dengan kondisi pendapatan konsumen??
lalu, apakah ada suatu keadaan dimana elastisitas itu bernilai tatap konstan terhadap pasar?
Octavia,
Besar nya nilai elastisitas, tidak menjadi ukuran tentang baik atau tidaknya pasar. Akan tetapi elastisitas itu hanya mengukur proporsi perubahan “faktor yang dipengaruhi” akibat berubahnya “faktor yang mempengaruhi”
Nilai elastisitas yang tetap konstan sebagaimana pertanyaanmu agak membingungkan. Begini saja, nilai elastisitas konstam atau unitary elastisity ada dijumpai. tetapi nilai ini tidak selalu begitu dari waktu kewaktu, karena adanya gaya gaya yang mempengaruhi permintaan dan sekaligus mempengaruhi penawaran. Coba perhatikan, disepanjang kurva permintaan saja misalnya, nilai elastisitas nya berbeda beda.
Yang perlu dipikirkan lagi adalah bahwa kebanyakan elastisitas permintaan produk pertanian inelastis. Apakah kondisi ini menguntungkan bagi petani atau justru menjadi disinsentif bagi petani. Ditunggu uraianmu.
________________________________
Aplikasi Konsep Elastisitas
( Hubungan Elastisitas Harga,Penerimaan Total,dan Pendapatan Marginal)
Elastisitas Harga Jika Harga Turun, Jika Harga Naik, Penerimaan Marginal
Maka TR Maka TR
Inelastis Turun Naik Negatif
Unitari Tetap Tetap Nol
Elastis Naik Turun Positif
Bagaimana dampak pergeseran beban pajak bagi produsen atau konsumen jika pemerintah mengenakan pajak terhadap suatu barang industri??
Dede Irawa, Beban pajak yang mana yang dimaksud, bisakah Dede memberi keterangan jenis-jenis pajak yang biasa dibebankan kepada produsen atau konsumen?
________________________________
syalom 🙂
Permintaan Inelastis (Ed < 1) begini,,
Pada jenis elastisitas ini konsumen kurang peka terhadap perubahan harga. Artinya, meskipun harga naik atau turun, masyarakat akan tetap membelinya. Barang yang mempunyai elastisitas yang inelastis adalah barang-baramg kebutuhan pokok dan barang-barang yang tidak mempunyai pengganti (subtitusi). Ed < 1 berarti perubahan harga sebesar 1% menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta kurang dari 1%.
jadi kalo pendapat saya pak,, inelastis apakah itu menguntungkan buat petani?
jawabannya tergantung melihat perekonomian si petaninya pak,, kurang menguntungkan kalo dikaitkan dengan ekonomi para petani miskin,, masih banyak petani yg miskin dan belom sanggup membeli kebutuhan pokok dan sehari-hari,, apalagi untuk membeli barang2 ato alat2 yg dibutuhkan untuk pertaniannya sendiri… apalagi barang yg inelastis tidak memiliki barang substitusi…
tetapi kalau petani yg mampu, mungkin tidak masalah pak.. hehehhe
saya rasa itu hal kecilnya yg termasuk 🙂
gmn pak?
Good comment, kita bahas di lokal, agar teen2 mu bisa juga memahaminya dengan baik
________________________________
apa pengaruh elastisitas permintaan dan penawaran terhadap pergeseran beban pajak
bagaimana pengaruh elastisitas permintaan dan penawaran terhadap pengaruh pergeseran beban pajak tersebut???? berikan contoh
Dear Sandro Rangga,
Anggap, T adalah besaran pajak untuk setiap unit barang yang terjual. Bila nilai Ed dan Es sama besarnya (misal Ed =2, Es = 2), maka beban pajak akan ditanggung sama besar antara produsen dan konsumen. Beban pajak ini juga jelas akan mengurangi nilai surplus konsumen dan produsen
Beban pajak untuk konsumen (BPK): (( Es / Ed+Es))*T
Beban pajak untuk produsen (BPP): (( Ed / Ed+Es))*T
Bila Ed = -2 dan Es = 0,9, besarnya pajak 5, maka BPK = (0,9/2,9)*5 = 1.6 dan BPP = 2/2,9 = 3,4 atau setara dengan 5 – 1,6
Jadi bila penawaran inelastis dan permintaan elastis, maka beban pajak lebih banyak ditanggung produsen, sebab dalam kondisi yang permintaan yang elastis menaikan harga terlalu tinggi merugikan produsen
demikian ya.