PARTISIPASI

Pengembangan masyarakat harus selalu berupaya untuk memaksimalkan partisipasi, dengan tujuan membuat setiap orang dalam masyarakat terlibat secara aktif dalam proses-proses dan kegiatan masyarakat, serta untuk menciptakan kembali masa depan masyarakat dan individu yang lebih baik. Dengan demikian, partisipasi merupakan suatu bagian penting dalam pemberdayaan dan penumbuhan kesadaran. Semakin banyak orang yang menjadi peserta aktif dan semakin lengkap partisipasinya, semakin ideal kepemilikan dan proses masyarakat serta proses-proses inklusif yang akan diwujudkan.

APAKAH PARTISIPASI ITU?

Partisipasi, sebagai suatu konsep dalam pengembangan masyarakat, digunakan secara umum dan luas. Mengeksplorasi pertanyaan ‘Apakah partisipasi itu?’ menghasilkan sekian banyak arti. Uphoff dan Cohen (1979) menekankan pada “rakyat memiliki peran dalam pembuatan keputusan”. Peanse dan Stifel (1979, disitir oleh Kannan 2002) memfokuskan pada “rakyat yang biasanya tidak dilibatkan memiliki kendali terhadap sumber daya dan institusi”.

Paul (1987, Disitir dalam Kannan 2002) berpendapat bahwa dalam partisipasi harus mencakup kemampuan rakyat untuk memengaruhi kegiatan-kegiatan sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Pada 1991, UK Health for All Network (Laris et al., 2000) mengembangkan tipologi yang lain dan partisipasi masyarakat. Tipologi itu memfokuskan pada organisasi dan hubungannya dengan konstituen masyarakat.

Deliberatif Partispatori Demokrasi

Tinggi Memiliki control Organisasi meminta masyarakat mengidentifikasi masalah dan membuat seluruh keputusan kunci tentang tujuan dan cara-cara. Bersedia membantu masyarakat pada setiap langkah untuk menyelesaikan tujuan-tujuan
Mendelegasikan Organisasi mengidentifikasi dan mempersentasikan sebuah masalah kepada masyarakat, menetapkan batas-batas dan meminta masyarakat membuat serangkaian keputusan yang dapat dimasukkan ke dalam sebuah rencana yang akan diterimanya
Merencanakan bersama Organisasi mempresentasikan sebuah rencana sementara yang dapat berubah dan terbuka untuk menerima masukan dari mereka yang terkena pengaruh. Kemudian mengharapkan dapat mengubah rencana sedikit atau banyak
Menasehati Organisasi mempersentasikan sebuah rencana dan mengundang pertanyaan-pertanyaan. Bersiap mengubah rencana hanya jika sangat diperlukan
Dikosultasikan Organisasi mencoba mempromosikan sebuah rencana. berupaya mengembangkan dukungan untuk mempermudah penerimaan atau memberikan sanksi secukupnya kepada rencana sehingga persetujuan administratif dapat diharapkan
Menerima informasi Organisasi membuat rencana dan mengumumkannya. Masyarakat dipanggil rapat untuk maksud pemberian informasi. persetujuan diharapkan
Rendah Nihil Masyarakat tidak diberitahu apa-apa

Gambar Kontinum partisipasi masyarakat dari UK Health for All network

MENDORONG DAN MENDUKUNG PARTISIPASI

Di luar segala kesulitan dalam mencapai partisipasi yang sejati, ada sejumlah cara partisipasi dapat didorong dan didukung. Mendorong partisipasi merupakan bagian kritis dari proses pengembangan masyarakat. Bagi orang-orang yang tidak ikut berpartisipasi, keputusan untuk tidak berpartisipasi adalah hak orang tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan non-partisipasi sebagai akibat dan kurangnya peluang atau dukungan untuk berpartisipasi, yang dalam hal ini merupakan kegagalan pada sistem dalam mewujudkan hak untuk berpartisipasi. Kondisi-kondisi yang mendorong partisipasi adalah sebagai berikut :

Pertama, orang akan berpartisipasi apabila mereka merasa bahwa isu atau aktivitas tersebut penting. Cara ini dapat secara efektif dicapai jika rakyat sendiri telah mampu menentukan isu atau aksi, dan telah menominasi kepentingannya, bukan berasal dan orang luar yang memberitahu mereka apa yang harus dilakukan. Salah satu kunci keberhasilan mengorganisasi masyarakat adalah pemilihan isu untuk diurus, dan hal yang sama juga berlaku dalam domain yang lebih luas dan pengembangan masyarakat. Hal ini menekankan pentingnya bagi seorang pekerja masyarakat untuk membuat definisi akan kebutuhan dan prioritas muncul dari masyarakat itu sendiri, bukan terperangkap dalam mencarinya sendiri serta memaksakannya kepada masyarakat. Sebagai contoh, seorang pekerja masyarakat yang berusaha untuk menggerakkan masyarakat dalam isu rekreasi (mungkin karena untuk itulah si pekerja dibayar) akan sulit berhasil jika rekreasi merupakan prioritas rendah bagi orang-orang dalam masyarakat, yang lebih memikirkan tentang pekerjaan dan ekonomi lokal.

Kondisi kedua bagi partisipasi adalah bahwa orang harus merasa bahwa aksi mereka akan membuat perubahan. Masyarakat mungkin telah percaya bahwa aksi masyarakat akan membuat perubahan terhadap peluang kerja lokal, akan kecil insentif untuk berpartisipasi. Dibuktikan bahwa masyarakat dapat memperoleh sesuatu yang pembuat perbedaan dan bahwa hail tersebut akan menghasilkan perubahan yang berarti. Orang juga harus merasa bahwa aksi mereka akan membuat perbedaan pada tingkat individu. Seseorang mungkin percaya bahwa suatu isu penting, dan bahwa aksi masyarakat dapat menghasilkan sesuatu, tetapi mungkin Ia percaya bahwa anggota masyarakat yang lain akan mampu mengerjakannya dan ia tidak mempunyai sesuatu untuk dikontribusikan.

Kondisi ketiga bagi partisipasi, yaitu bahwa berbagai bentuk partisipasi harus diakui dan dihargai. Terlalu sering partisipasi masyarakat dipandang sebagai keterlibatan dalam kepengurusan, pertemuan resmi, dan prosedur-prosedur tradisional lainnya (yaitu kulit putih, laki-laki, kelas menengah). Meskipun proses semacam itu bisa saja penting, banyak macam partisipasi masyarakat lain yang sama berharganya. Dalam kisaran luas dan kegiatan-kegiatan pengembangan masyarakat, ada banyak peran yang seorang anggota masyarakat dapat dan sebenarnya harus berperan. Hal ini perlu diketahui dan dihargai, berbagai variasi akitivitas mulai dan menjaga anak, pembukuan, menari, mendengarkan secara simpatik, memasak, mendongeng, melukis, menyediakan pelayanan kesehatan dasar, mencatat rapat-rapat, menciptakan musik, berkebun dan bermain sepak bola semuanya dipandang sebagai bentuk penting dan partisipasi dan dihargai.

Kondisi keempat bagi partisipasi adalah bahwa orang harus bisa berpartisipasi, dan didukung dalam partisipasinya. Hal ini berarti bahwa isu-isu seperti transportasi, penyediaan penitipan anak (atau melibatkan anak dalam kegiatan), keamanan, waktu dan lokasi kegiatan serta lingkungan tempat kegiatan yang akan dilaksanakan sangatlah penting dan perlu diperhitungkan dalam perencanaan dan proses-proses berbasis masyarakat. Kegagalan melakukan hal tersebut akan berakibat beberapa bagian dari masyarakat (biasanya perempuan dan etnis atau ras minoritas) tidak dapat berpartisipasi meskipun mereka sangat ingin.

Kondisi terakhir bagi partisipasi adalah bahwa struktur dan proses mengucilkan. Prosedur-prosedur pertemuan tradisional, dan teknik pembuatan keputusan sering bersifat mengucilkan bagi banyak orang, khususnya bagi mereka yang tidak bisa ‘berpikir cepat’, tidak ingin menginterupsi kurang percayaan-diri atau tidak’ memiliki kemahiran berbicara. Prinsip yang paling penting dalam kaitannya dengan isu struktur dan proses adalah bahwa masyarakat itu sendiri yang harus mengontrol struktur dan proses  dan harus menentukan bentuk mana yang akan diadopsi. Gaya yang berbeda akan cocok untuk masyarakat yang berbeda, dan tidak ada satu pun cara ‘benar’ yang berlaku bagi semua. Gaya yang dipaksakan dan luar akan hampir pasti tidak berhasil, dan meskipun bermanfaat dan boleh-boleh saja bagi seorang pekerja masyarakat untuk membuat orang peduli akan kemungkinan cara alternatif dalam melakukan sesuatu, keputusan harus dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.

Pertanyaan-pertanyaan yang Perlu dipertimbangkan dalam Mendorong dan Mendukung Partisipasi

Mendorong dan mendukung partisipasi adalah suatu proses yang membutuhkan keterampilan, dan melibatkan pemantauan terus-menerus tentang dampaknya terhadap rakyat mengenai partisipasi mereka dalam kegiatan-kegiatan pengembangan masyarakat. Partisipasi harus menghasilkan keluaran positif baik dari segi membangun kepercayaan pribadi dan dalam segi kontrol terhadap lingkungan seseorang dan untuk mempengaruhi keputusan yang akan memberi dampak pada kehidupan orang. Hal-hal tersebut bukanlah keluaran yang secara otomatis mengalir dari partisipasi.

Pembuatan keputusan merupakan titik pusat partisipasi. Ada banyak pertanyaan yang perlu diajukan secara terus-menerus, melalui proses, dalam hubungannya dengan pembuatan keputusan. Apakah orang berpartisipasi dalam membuat keputusan-keputusan tentang isu-isu penting yang harus dibahas? Apakah orang berpartisipasi dalam manajemen dan dalam pembuatan keputusan tentang arah dart strategi? Apakah orang berpartisipasi dalam keputusan sehari-hari? Apakah keputusan-keputusan mereka diimplementasikan? Apakah orang melihat bahwa keputusan-keputusan mereka dilaksanakan dalam bentuk tindakan-tindakan? Apakah orang melihat keluaran dan dampak dan pelaksanaan keputusan-keputusan mereka?

MENGUKUR PARTISIPASI

Indikator-indikator kuantitatif dan partisipasi mencakup :

  • perubahan-perubahan positif dalam layanan-layanan lokal
  • jumlah pertemuan dan jumlah peserta
  • proporsi dan kehadiran masyarakat
  • jumlah orang yang dipengaruhi oleh-isu yang diurus
  • jumlah pemimpin lokal yang memegang peranan
  • jumlah warga lokal yang memegang peranan dalam kegiatan
  • jumlah warga lokal dalam berbagai aspek kegiatan dan pada waktu yang berbeda-beda.

Indikator-indikator kualitatif dan partisipasi mencakup:

  • suatu kapasitas masyarakat yang tumbuh untuk mengorganisasi kegiatan
  • dukungan yang tumbuh dalam masyarakat dan jaringan yang bertambah kuat
  • peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hal-hal seperti keuangan dan manajemen kegiatan
  • keinginan masyarakat untuk terlibat dalam pembuatan keputusan
  • peningkatan kemampuan dan mereka yang berpartisipasi dalam mengubah keputusan menjadi kegiatan
  • meningkatnya jangkauan partisipan kegiatan untuk mewakilinya dalam organisasi-organisasi lain
  • pemimpin-pemimpin yang muncul dan masyarakat
  • meningkatnya jaringan masyarakat dan organisasi lainnya mulai mempengaruhi kebijakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *