Pemikiran Michel Foucault – Pengetahuan adalah Kekuasaan
Kuliah Sanglah Institute.org
Apakah yang dimaksud dengan kebenaran mutlak? Namun yang terpenting apakah kita memilikinya? Jika konsep kebenaran mutlak disingkirkan, lalu apa artinya pengetahuan? Maksudnya penunjang dari kebenaran mutlak adalah pengetahuan. Jadi selama ini pengetahuan digunakan penompang dari kebenaran mutlak. Pengetahuan adalah sesuatu yang dikumpulkan dan diputuskan benar oleh sekelompok orang, digunakan oleh sekelompok minoritas kuat untuk memaksakan gagasan mereka tentang apa yang benar pada mayoritas. Kekuatan adalah penentu kebenaran…Pengetahuan adalah kekuasaan. Contoh narasi sejarah …..sejarah ditentukan oleh yang menang, missal Hitler.
Kekuasaan menentukan apa yang salah dan benar, yang normal dan abnormal, dosa dan tidak dosa, serta yang gila dan tidak gila. Contoh sebelum ratu Victoria berkuasa orang bisa berdiskusi tentang sexsualitas, begitu ratu berkuasa percakapan sexsual dianggap suatu yang tabu, tidak normal. Jadi kekuasaan ratu Victoria dianggap mampu menentukan mana normal dan abnormal, dosa dan tidak dosa, serta yang gila dan tidak gila.
Faucault kemudian mencetuskan metode yang disebut dengan genealogi atau Genealogi Kekuasaan. Nitse juga menggunakan metode genealogi yang dikenal dengan genealogi moral. Nitse berupaya melacak jalannya sejarah untuk mengungkapkan tatanan moral sekarang melalui genealogi, sementara Faucault melalui genealogi berupaya melacak sejarah menurut tatanan waktu sehingga dapat menampilkan wujud kekuasaan sekarang ini. Inilah yang dikenal dengan genealogi merupakan metode yang melegitimasi kekuasaan sekarang.
Menurut Faucault berdasarkan metode genealogi (kekuasaan): Normal dan abnormal tidaklah bisa didefinisikan. Faucault menggugat kuasa pengetahuan. Misal psikater yang hanya bisa menentukan sakit jiwa. Dosen yang menentukan mana tulisan yang berkualitas. Dokter yang punya hak menentukan orang sehat dan tidak sehat. Serangkaian profesi tersebut sangat rentan menyebabkan terjadinya monopoli pengetahuan.
Episteme
Episteme merupakan total set relasi yang saling berhubungan, dan ada dalam kurun waktu tertentu. Setiap periode memiliki rezim kebenarannya sendiri. Contoh di era Yunani kuno kaum homo tidaklah tercela. Tentara spartan juga gay, karena jika bercampur dengan wanita, maka diyakini kekuatan mereka akan berkurang. Di era sekarang menjadi gay adalah tabu atau terlarang. Menurut Faucault itu dikarenakan episteme. Karena setiap periode memiliki rezim kebenarannya sendiri, maka pengetahuan itu merupakan sebagai diskurs atau wacana. Pengetahuan adalah sesuatu yang tidak pernah final. Jika pengetahuan adalah sesuatu yang tidak pernah final, maka kebenaran itu juga merupakan sesuatu yang tidak pernah final, karena kebenaran selalu ditopang oleh pengetahuan. Setiap ranah tidak lepas dari diskurs atau wacana.
Wacana
Apa itu wacana? Secara luas pengertian wacana adalah sesuatu yang ditulis atau dikatakan atau dikomunikasikan dengan menggunakan tanda, dan lebih berimplikasi pada ranah yang lebih luas. Wacana adalah gagasan yang dikomunikasikan secara terus menerus.
Menurut Faucault tulisan-tulisan dalam suatu bidang pengetahuan teknis (bidang yang memiliki spesialisasi), memiliki pengetahuan khusus atau teknis serta memiliki kosa kata khusus. Para spesialisasi teknis selalu bekerja untuk membentuk bidang mereka dan gagasan-gagasan yang dominan. Bidang-bidang teknis tersebut semakin memiliki kuasa terhadap manusia, dan juga wacana-wacana tersebut membangun struktur masyarakat kita. Misal wacana tentang kegilaan yang dihasilkan psikater. Jika kemudian kegilaan itu bisa didefinisikan maka kemudian kenormalan juga tentunya bisa didefinisikan.
Contoh lain adalah system taksonomi. Sistem taksonomi hewan dari Barat, diklasifikasikan menurut kretiteria-kriteria bertulang belakang atau tidak, bersel tunggal atau tidak dan seterusnya. Faucault terkejut dengan system taxonomi China di era kerajaan yang berbeda dengan system taxonomi Barat sekarang. Di era kerajaan, taxonomi hewan dibagi ke dalam hewan kerajaan, hewan rakyat jelata, hewan yang diagungkan dan hewan yang diburu. Taxonomi ini dianggap lucu oleh orang saat ini. Ini menunjukkan bahwa ada keterbatasan episteme ahli saat ini untuk menerima taxonomi China tersebut.
Jadi secara tidak sadar sebenarnya kita diciptakan oleh institusi. Kita akan menolak hal-hal yang tidak diajarkan oleh institusi kita. Oleh karena itu kita kembali kebelakang ke soal epistemology postmodern tentang hilangnya subjek/ individu/ kesadaran.
Bagaimana kekuasaan itu melanggengkan diri?
Awalnya kekuasaan itu bersifat terpusat, dipegang oleh raja atau elit kerajaan. Namun kekuasaan itu banyak menimbulkan pembrontakan dari rakyat. Bagaimana agar tidak terjadi demikian? Maka dibuatlah undang-undang yang mengatur hak dan kewajiban rakyat dan raja. Undang-undang ini adalah untuk membuat kekuasaan menyebar. Dengan dibuatnya undang-undang maka seolah-olah kekuasaan masuk kedalam tubuh masyarakat. Contohnya, kita tidak mau membunuh atau tidak mau korupsi, ini menunjukkan kekuasaan telah menyublim ke dalam tubuh kita. Jadi kita dibuat tunduk tidak kasat mata.
Kemudian metode kekuasaan mengalami transformasi, tidak lagi dijamin oleh hak, tetapi teknik, bukan melalui undang-undang tetapi normalisasi, tidak oleh hukuman tetapi control. Pada akhirnya muncullah istilah biopolitik dan biopower, bentuk kekuasaan yang mudah diabaikan dan susah untuk dilawan. Kini kekuasaan telah mewujud pula dalam pendisiplinan. Disiplin tubuh memperbesar kekuatan tubuh (terminology ekonomi kegunaan) namun dilain pihak memperkecil kekuatan (dalam terminology politis)
Panoptikon sebagai Mekanisme Kontrol
Panoptikon adalah bentuk bangunan penjara yang digagas oleh Jeremy Bentham. Panoptikon berbentuk menara penjaga yang dapat mengawasi tahanan dari berbagai penjuru. Para tahanan akan merasa selalu diawasi, padahal belum tentu orang yang di dalam menara mengawasi. (Pos polisi, CC TV)