Pemberdayaan Sebagai Proses
Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Hal itu juga dapat berarti peningkatan kemampuan untuk berpartisipasi untuk memperoleh kesempatan, mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup. Jadi pemberdayaan merupakan suatu proses terencana untuk meningkatkan mutu hidup.
Masyarakat yang menjadi aktor atau penentu pembangunan. Mereka difasilitasi mengkaji masalah dan kebutuhan, jalan keluar yang akan diambil, mengambil peran dalam melakukan aktivitas jalan keluar tersebut serta mengontrol kegiatan-kegitan tersebut.
Pemberdayaan Sebagai Proses Perubahan
Perubahan dapat bersifat alami dan bersifat terencana karena aktivitas manusia. Akibat perubahan, kebutuhan juga berubah baik jenis maupun kualitasnya.
Pilihan pada perubahan alami, akan memakan sedikit sumberdaya, proses yang lama. Jika memilih perubahan terencana maka harus siap bersaing (dalam pengertian positif) untuk memenuhi kebutuhan guna memperbaiki kesejahteraan.
Kendala perubahan terencana: keterbatasan masyarakat sebagai pelaku perubahan, keterbatasan modal, teknologi dan wawasan.
Seringkalai masyarakat dijadikan sub-ordinat para elit (birokrasi, politisi dan pelaku bisnis) dan keadaan ini menjadi kontrapoduktif bagi kemandirian masyarakat. Seharusnya perilaku elit dan agen pembaharu menempatkan diri menjadi fasilitator.
Pemberdayaan sebagai Proses Pembelajaran
Perubahan dapat dilakukan secara paksaan, ancaman, bujukan atau melalui pendidikan. Perubahan melalui ancamanan atau paksaaan dapat terwujud dalam waktu relatif cepat, tetapi perubahan seperti itu dapat bertahan jika paksanaan dan ancamanan dapat dijaga secara terus menerus, dan sebaliknya.. Perubahan karena bujukan dalam jangka panjang akan menciptakan ketergantungan. Jadi semestinya proses pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mewujudkan perubahan adalah terwujudnya proses belajar yang mandiri untuk terus menerus melakukan perubahan. Oleh karenanya keberhasilan prosespemberdayaan tidak diukur dari seberapa jauh ransfer pengetahuan, keterampilan atau perubahan perilaku, melainkan seberapa jauh terjadinya dialog, diskusi, dan pertukaran pengalaman (sharing).
Pemberdayaan sebagai prodoses Penguatan Kapasitas.
Proses pemberdayaan merupakan aktivitas untuk memperkuat daya (kemampuan, posisi tawar) agar masyarakat semakin mandiri. Penguatan kapasitas dlakukan pada individu, kelembagaan/organisasi maupun jaringan.
Yang dimaksud dengan kapasitas individu adalah kemampuan untuk menunjukkan/memerankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan. Kapasitas bukanlah merupakan suatu yang pasif, maupun dinamis dan berkelanjutan, engembangan kapasitas sumbeerdaya manusia merupakan pusat pengembangan kapasitas.
Kapasitas entitas atau organisasi melipti: kejelasan visi, misi dan tujuan organisasi, kejelasan struktur organisasi, proses manajemen organisasi, pengembangan jumlah dan mutu sdm, interaksi antar individu dalam organisasi,
Kapasitas jejaring meliput: pengembangan interaksi antar entitas dalam sistem yang sama serta interaksi dengan entitas/organisasi diluar sistem.
Pemberdayaan sebagai Proses Perubahan Sosial
Proses perubahan sosial. Tidak saja perubahan (perilaku) yang berlangsung dalam diri individu tetapi juga perubahan-perubahan hubungan antar individu dalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum dan lainnya)
Perubahan sosial ini ada juga yang memaknai dengan rekaya sosial, namun seringkali jika kondisi yang diinginkan itu semata –mata merupakan kondisi yang diinginkan perekayasa, maka hal ini belum dapat sepenuhnya diterima. Kondisi ini dapat saja berakibat negatif kepada masyarakat sasaran. Seharusnya yang dilakukan pada perubahan sosial adalah to do for bukan to do to.
Menurut saya, pemberdayaan yang tepat untuk suku anak dalam yaitu pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas dimana hal ini dimaksudkan agar masyarakatnya menjadi mandiri dan dilakukan juga untuk individu dimana kemampuan untuk menunjukkan/memerankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan agar seorang individu tersebut lebih aktif dan dapat berbaur di masyarakat yang luas.
Proses pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Proses pemberdayaan juga dapat meningkatkan partisipasi masyakarat untuk memperoleh kesempatan, mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup.
Terdapat empat proses permberdayaan yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Pemberdayaan sebagai proses perubahan
2. Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran
3. Pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas
4. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Jika kita kaitkan keempat proses pemberdayaan tersebut dengan masyarakat suku anak dalam
Menurut saya, proses pemberdayaan yang tepat untuk pertama kali kita gunakan kepada masyarakat suku anak dalam adalah pemberdayaan sebagai proses pembelajaran, dimana pada proses ini dilakukan metode pembelajaran, dimulai dari dialog, diskusi dan pertukaran pengalaman. Tentu hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri untuk memulai suatu perubahan yaitu diawali dengan proses perubahan sosial, tidak hanya perubahan prilaku tetapi juga perubahan hubungan antar individu didalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum,dll) dengan begitu masyarakat suku anak dalam dapat membentuk organisasi yang dapat mendukung peningkatan mutu dan kesejahteraan mereka. Masyarakat suku anak dalam sudah dibekali pengetahuan dan juga rasa percaya diri selanjutnya penguatan kapasitas diri diperlukan untuk menunjukkan/ memerankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan disinilah masyarakat suku anak dalam memperoleh kejelasan visi, misi dan tujuan organisasi, kejelasan struktur organisasi, proses manajemen organisasi, pengembangan jumlah dan mutu sdm, interaksi antar individu dalam organisasi. Terakhir setelah menjalani rangkaian proses yang panjang tersebut barulah tercipta sebuah perubahan secara menyeluruh, kualitas hidup yang lebih baik dan otomatis taraf hidup juga meningkat, membentuk rasa percaya diri yang siap bersaing dan mengikuti alur perubahan dari massa ke massa.
Seperti yang kita tau bahwa pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian kegiatan untuk mengoptimalkan keberdayaan masyarakat.
Untuk yang 1.pemberdayaan sebagai proses perubahan
Dalam pemberdayaan tersebut sangat melekat pada suki anak dalam, dimanah pada saat ini suku anak dalam sangat membutuhkan proses pemberdayaan perubahan agar suku anak dalam tersebut bisah merubah hidup mereka agar lebih sejaterah.
2. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Suku anak dalam Suku anak dalam ingin yang manah suku anak dalam ingin mengubah hidup nya dengan cara bersosialisasi , dengan masyarakat” luar.agar suku anak dalam bisa menambah kan pengetahuan dan komunikasi dengan masyarakat- masyarakat lainnya.tidak saja perubahan (perilaku) yang berlangsung dalam diri individu suku anak dalam tetapi juga perubahan” antara individu dalam masyarakat ( demokrasi , transparansi ,supremasi,hukum dan lainnya).
Suku anak dalam memaknai Rekaya sosial,namun sering kali jika kondisi yang di inginkan itu semata-mata merupakan kondisi yang di inginkan perekayasaan,maka hal ini belum dapat sepenuhnya di terima suku anak dalam.
Kondisi ini dapat saja berakibat negatif kepada masyarakat sasaran. Seharusnya yang di lakukan pada perubahan sosial adalah to do for bukan to do to. Yang manah suku anak dalam ingin bersosialisasi dengan orang luar biar bisah menambah pengetahuan mereka..
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa suku anak dalam sangat membutuhkan kedua pemberdayaan tersebut.
Terimakasih🙏
Pemberdayaan merupakan suatu proses terencana untuk meningkatkan mutu hidup bagi Suku Anak Dalam. Dimana dengan adanya kegiatan pemberdayaan, Suku Anak Dalam mampu untuk berpartisipasi dalam memperoleh kesempatan mereka.
Menurut saya, pemberdayaan sebagai proses pembelajaran melalui pendidikan adalah salah satu perubahan yang tepat bagi Suku Anak Dalam. Karena dengan membimbing Suku Anak Dalam untuk belajar secara mandiri merupakan proses untuk melatih mereka melakukan perubahan secara terus menerus. Dengan berdiskusi dan berbagi pengalaman kepada mereka, maka mereka akan mengetahui betapa pentingnya untuk belajar dari hal yang tidak diketahui agar menjadi tau.
Seperti yang kita tau bahwa pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian kegiatan untuk mengoptimalkan keberdayaan masyarakat.
Untuk yang 1.pemberdayaan sebagai proses perubahan
Dalam pemberdayaan tersebut sangat melekat pada suki anak dalam, dimanah pada saat ini suku anak dalam sangat membutuhkan proses pemberdayaan perubahan agar suku anak dalam tersebut bisah merubah hidup mereka agar lebih sejaterah.
2. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Suku anak dalam
Suku anak dalam ingin mengubah hidupnya dengan cara bersosialisasi dengan masyarakat luar.agar mereka bisa menambah kan wawasan, pengetahuan dengan cara berkomunikasi,bersosialisasi , dengan masyarakat luar lainnya.
Tidak saja perubahan ( perilaku) yang berlangsung dalam diri individu tetapi juga perubahan ” antara individu dalam masyarakat ( demokrasi, transparansi, supremasi hukum dan lainnya).
Suku anak dalam ingin bersosialisasi namun sering kali jika kondisi yang di inginkan itu semata-mata merupakan kondisi yang diinginkan perekayasa ,maka hal ini belum dapat sepenuhnya di terima suku anak dalam,kondisi ini dapat saja berakibat negatif kepada masyarakat sasaran.
Seperti yang kita tau bahwa pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian kegiatan untuk mengoptimalkan keberdayaan masyarakat.
Dimana ada 2 cara yang menurut saya cocok untuk diterapkan pada suku anak dalam:
1.pemberdayaan sebagai proses perubahan
Dalam pemberdayaan tersebut sangat melekat pada suki anak dalam, dimanah pada saat ini suku anak dalam sangat membutuhkan proses pemberdayaan perubahan agar suku anak dalam tersebut bisah merubah hidup mereka agar lebih sejaterah.
2. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Suku anak dalam Suku anak dalam ingin yang manah suku anak dalam ingin mengubah hidup nya dengan cara bersosialisasi , dengan masyarakat” luar.agar suku anak dalam bisa menambah kan pengetahuan dan komunikasi dengan masyarakat- masyarakat lainnya.tidak saja perubahan (perilaku) yang berlangsung dalam diri individu suku anak dalam tetapi juga perubahan” antara individu dalam masyarakat ( demokrasi , transparansi ,supremasi,hukum dan lainnya).
Suku anak dalam memaknai Rekaya sosial,namun sering kali jika kondisi yang di inginkan itu semata-mata merupakan kondisi yang di inginkan perekayasaan,maka hal ini belum dapat sepenuhnya di terima suku anak dalam.
Kondisi ini dapat saja berakibat negatif kepada masyarakat sasaran. Seharusnya yang di lakukan pada perubahan sosial adalah to do for bukan to do to. Yang manah suku anak dalam ingin bersosialisasi dengan orang luar biar bisah menambah pengetahuan mereka..
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa suku anak dalam sangat membutuhkan kedua pemberdayaan tersebut.
Pemberdayaan sangat diperlukan bagi suku anak karena meningkatkan kemampuan untuk berpartisipasi untuk memperoleh kesempatan, mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup mereka menjadi lebih baik. Pemberdayaan yang tepat bagi suku anak adalah pemberdayaan sebagai proses perubahan, Perubahan dapat dilakukan secara bujukan atau melalui pendidikan. Perubahan karena bujukan dalam jangka panjang akan menciptakan ketergantungan. Jadi semestinya dalam proses pemberdayaan masyarakat suku anak dalam harus dapat nanti nya belajar yang mandiri untuk terus menerus dalam melakukan perubahan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Niko Roudhutul Jannah
Nim : D1B019178
Prodi : Agribisnis
Pemberdayaan sebagai proses terencana untuk meningkatkan mutu hidup
Terutama bagi anak dalam keempat proses tersebut saya rasa memiliki kelebihan dan kekurangan masing” namun saya yakin jika keempat proses pemberdayaan dilakukan dengan sangat hati” dan terencana pasti akan membuahkan hasil yang sepadan.
Menurut saya penting menggunakan keempat proses tersebut dikarenakan keempat nya saling berkaitan satu sama lain
Dengan melihat kondisi dan manfaat masing” saya mendukung keempat proses pemberdayaan ini dilakukan bersamaan agar saling menguatkan. Guna meningkatkan mutu hidup.
Sekian terimakasih
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Seperti yang kita ketahui bahwa Pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Hal itu juga dapat berarti peningkatan kemampuan untuk berpartisipasi untuk memperoleh kesempatan, mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup
Bagi suku anak dalam pemberdayaan manakah yang tepat menurut saya ? Pemberdayaan yang tepat menurut saya ada dua yaitu
1.pemberdayaan sebagai proses perubahan
Dalam pemberdayaan tersebut sangat melekat pada suki anak dalam, dimanah pada saat ini suku anak dalam sangat membutuhkan proses pemberdayaan perubahan agar suku anak dalam tersebut bisah merubah hidup mereka agar lebih sejaterah.
2. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Suku anak dalam Suku anak dalam ingin yang manah suku anak dalam ingin mengubah hidup nya dengan cara bersosialisasi , dengan masyarakat” luar.agar suku anak dalam bisa menambah kan pengetahuan dan komunikasi dengan masyarakat- masyarakat lainnya.tidak saja perubahan (perilaku) yang berlangsung dalam diri individu suku anak dalam tetapi juga perubahan” antara individu dalam masyarakat ( demokrasi , transparansi ,supremasi,hukum dan lainnya).
Suku anak dalam memaknai Rekaya sosial,namun sering kali jika kondisi yang di inginkan itu semata-mata merupakan kondisi yang di inginkan perekayasaan,maka hal ini belum dapat sepenuhnya di terima suku anak dalam.
Kondisi ini dapat saja berakibat negatif kepada masyarakat sasaran. Seharusnya yang di lakukan pada perubahan sosial adalah to do for bukan to do to. Yang manah suku anak dalam ingin bersosialisasi dengan orang luar biar bisah menambah pengetahuan mereka..
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa suku anak dalam sangat membutuhkan kedua pemberdayaan tersebut.
Terimakasih🙏
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Niko Roudhutul Jannah
Nim : D1B019178
Prodi : Agribisnis
Pemberdayaan sebagai proses terencana untuk meningkatkan mutu hidup
Terutama bagi anak dalam keempat proses tersebut saya rasa memiliki kelebihan dan kekurangan masing” namun saya yakin jika keempat proses pemberdayaan dilakukan dengan sangat hati” dan terencana pasti akan membuahkan hasil yang sepadan.
Menurut saya penting menggunakan keempat proses tersebut dikarenakan keempat nya saling berkaitan satu sama lain
Dengan melihat kondisi dan manfaat masing” saya mendukung keempat proses pemberdayaan ini dilakukan bersamaan agar saling menguatkan. Guna meningkatkan mutu hidup.
Sekian terimakasih
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Niko Roudhutul Jannah
Nim : D1B019178
Prodi : Agribisnis
Pemberdayaan sebagai proses terencana untuk meningkatkan mutu hidup
Terutama bagi anak dalam keempat proses tersebut saya rasa memiliki kelebihan dan kekurangan masing” namun saya yakin jika keempat proses pemberdayaan dilakukan dengan sangat hati” dan terencana pasti akan membuahkan hasil yang sepadan.
Menurut saya penting menggunakan keempat proses tersebut dikarenakan keempat nya saling berkaitan satu sama lain
Dengan melihat kondisi dan manfaat masing” saya mendukung keempat proses pemberdayaan ini dilakukan bersamaan agar saling menguatkan. Guna meningkatkan mutu hidup.
Sekian terimakasih
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Seperti yang kita tau bahwa pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian kegiatan untuk mengoptimalkan keberdayaan masyarakat.
Untuk yang 1.pemberdayaan sebagai proses perubahan
Dalam pemberdayaan tersebut sangat melekat pada suki anak dalam, dimanah pada saat ini suku anak dalam sangat membutuhkan proses pemberdayaan perubahan agar suku anak dalam tersebut bisah merubah hidup mereka agar lebih sejaterah.
2. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Suku anak dalam Suku anak dalam ingin yang manah suku anak dalam ingin mengubah hidup nya dengan cara bersosialisasi , dengan masyarakat” luar.agar suku anak dalam bisa menambah kan pengetahuan dan komunikasi dengan masyarakat- masyarakat lainnya.tidak saja perubahan (perilaku) yang berlangsung dalam diri individu suku anak dalam tetapi juga perubahan” antara individu dalam masyarakat ( demokrasi , transparansi ,supremasi,hukum dan lainnya).
Suku anak dalam memaknai Rekaya sosial,namun sering kali jika kondisi yang di inginkan itu semata-mata merupakan kondisi yang di inginkan perekayasaan,maka hal ini belum dapat sepenuhnya di terima suku anak dalam.
Kondisi ini dapat saja berakibat negatif kepada masyarakat sasaran. Seharusnya yang di lakukan pada perubahan sosial adalah to do for bukan to do to. Yang manah suku anak dalam ingin bersosialisasi dengan orang luar biar bisah menambah pengetahuan mereka..
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa suku anak dalam sangat membutuhkan kedua pemberdayaan tersebut.
Terimakasih
Seperti yang kita tau bahwa pemberdayaan masyarakat adalah serangkaian kegiatan untuk mengoptimalkan keberdayaan masyarakat.
Untuk yang 1.pemberdayaan sebagai proses perubahan
Dalam pemberdayaan tersebut sangat melekat pada suki anak dalam, dimanah pada saat ini suku anak dalam sangat membutuhkan proses pemberdayaan perubahan agar suku anak dalam tersebut bisah merubah hidup mereka agar lebih sejaterah.
2. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Suku anak dalam Suku anak dalam ingin yang manah suku anak dalam ingin mengubah hidup nya dengan cara bersosialisasi , dengan masyarakat” luar.agar suku anak dalam bisa menambah kan pengetahuan dan komunikasi dengan masyarakat- masyarakat lainnya.tidak saja perubahan (perilaku) yang berlangsung dalam diri individu suku anak dalam tetapi juga perubahan” antara individu dalam masyarakat ( demokrasi , transparansi ,supremasi,hukum dan lainnya).
Suku anak dalam memaknai Rekaya sosial,namun sering kali jika kondisi yang di inginkan itu semata-mata merupakan kondisi yang di inginkan perekayasaan,maka hal ini belum dapat sepenuhnya di terima suku anak dalam.
Kondisi ini dapat saja berakibat negatif kepada masyarakat sasaran. Seharusnya yang di lakukan pada perubahan sosial adalah to do for bukan to do to. Yang manah suku anak dalam ingin bersosialisasi dengan orang luar biar bisah menambah pengetahuan mereka..
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa suku anak dalam sangat membutuhkan kedua pemberdayaan tersebut.
Terimakasih🙏
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, Izin berkomentar, saya aldi saputra dengan Nim D1B019146, pemberdayaan yang tepat bagi suku anak dalam ialah pemberdayaan secara bujukan walaupun Perubahan yang dilakukan lewat bujukan akan menciptakan ketergantungan. sudah semestinya proses pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mewujudkan perubahan akan mewujudkan proses belajar yang mandiri untuk terus menerus melakukan perubahan. Oleh karenanya keberhasilan proses pemberdayaan dapat diukur dari seberapa jauh terjadinya dialog, diskusi, dan pertukaran pengalaman (sharing) dengan suku anak dalam, untuk terciptanya Pemberdayaan yang efektif
Izin menanggapi pak, saya Tuti Nur Nim D1B019143 dengan nomor absen 8 kelas i agribisnis,
Menurut saya pemberdayaan yang cocok untuk meningkatkan mutu hidup suku anak dalam adalah :
1. Pemberdayaan sebagai proses perubahan
2. Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran
3. Pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas
1. Pemberdayaan sebagai proses perubahan, untuk meningkatkan mutu hidup SAD harus melewati proses pemberdayaan (proses perubahan) dimana SAD harus bisa merubah pola hidup mereka dari yang awal nya mencari makanan dengan berburu sekarang bisa dengan pekerjaan pekerjaan yang lain, dari yang dulu SAD hanya memakai baju tak layak, dengan adanya pemberdayaan ini mereka dapat melihat jenis pakaian yang harus mereka kenakan. Dengan adanya proses perubahan ini otomatis SAD dalam meningkatkan mutu hidup mereka.
2. Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran
Dengan adanya pemberdayaan ini di harapkan masyarakat SAD dapat Terus menerus belajar baik secara mandiri maupun dengan pasilitas yang telah di berikan pemerintah. Atau mungkin masyarakat SAD bisa berdiskusi atau bertukar pengalaman dengan masyarakat Desa karena dengan bertukar pengalaman ini nantinya dapat membantu masyarakat SAD untuk meningkatkan mutu hidup mereka dari pengalaman dan ilmu yang di berikan oleh masyarakat desa, selain itu dengan proses pembelajaran ini juga masyarakat SAD dapat mengasah kemampuan dan keterampilan yang mereka punya yang nantinya dapat menjadi nilai tambah untuk mereka bersaing dengan masyarakat luar. Dengan adanya pembelajaran ini diharapkan masyarakat SAD tidak lagi takut untuk berdiskusi atau berdur dengan masyarakat desa..
3. Pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas
Kapasitas yang di maksud disini ada 2 yaitu kapasitas individu dan kapasitas organisasi.
1. Kapasitas individu, dimana untuk meningkatkan mutu hidup, masyarakat SAD harus dapat menunjukkan kemampuan individu mereka, dan meningkatkan keterampilan untuk bersaing dengan masyarakat luar.
2. Kapasitas organisasi/kelompok
Untuk meningkatkan mutu hidup suku anak dalam perlu di tingkat kan juga kejelasan visi dan misi dalam kelompok SAD , serta tujuan mereka, agar mereka lebih bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dan dalam kelompok itu mereka harus menentukan pemimpin untuk membimbing mereka dalam meningkatkan mutu hidup dan SAD harus belajar dan memahami proses manajemen, agar kehidupan SAD lebih terstruktur. Dimana suku anak dalam belajar itu semua? Ya , dari pemberdayaan sebagai proses pembelajaran mereka dapat belajar.
Jadi menurut saya 3 pemberdayaan itu yang cocok untuk meningkatkan mutu hidup suku anak dalam,
Sekian dan terima kasih pak, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penyampaian
Terima kasih komentarnya..
Silahkan dibaca….
https://prakarsamadani.or.id/diskusi-hukum-adat-suku-anak-dalam-jambi-di-bukit-suban/
https://prakarsamadani.or.id/prakarsa-madani-mem-presentasikan-naskah-hukum-adat-suku-anak-dalam/
Nama : Fadila Amelia Utami
Nim : D1B019154
Kelas i Agribisnis
Suku anak dalam adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di provinsi jambi. Masyarakat suku anak dalam ini berada di dalam hutan dataran rendah. Pola hidup suku anak dalam adalah semi nomadik atau berpindah-pindah dengan sumber penghidupan dari berburu dan meramu hasil hutan. Suku anak dalam tinggal dalam pondok-pondok sederhana dari material yang berada di hutan. Kayu-kayu untuk tiang dan lantai, daun serdang untuk atap pondok serta pengikat terbuat dari rotan. Cara berpakaian suku anak dalam ini adalah menggunakan cawat dan kemben. Menurut saya pada pola hidup suku anak dalam ini harus melakukan perubahan atau pemberdayaaan terhadap masyarakat suku anak dalam itu sendiri. Agar hidup masyarakat suku anak dalam tidak lagi hanya mengandalkan sumber daya alam yang terbatas.
Pemberdayaan itu sendiri adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Tujuan dari pemberdayaan adalah untuk meningkatkan mutu hidup. Di dalam pemberdayaan terdapat 4 jenis yaitu, pemberdayaan sebagai proses perubahan, pemberdayaan sebagai proses pembelajaran, pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas dan pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial.
Pemberdayaan sebagai proses perubahan yang harus dilakukan suku anak dalam adalah perubahan terencana, perubahan terencana adalah suatu proses yang dinamis yang direncanakan oleh seseorang. Suku anak dalam harus berinisiatif untuk melakukan pemberdayaan, seperti pemberdayan di bidang pendidikan. Pengetahuan sangat penting untuk mensejahterakan hidup suku anak dalam. Tanpa adanya pengetahuan dan skill suku anak dalam tidak bisa bersaing dengan dunia luar. Mereka hanya bisa mengandalkan sumber daya alam saja. Sumber daya alam saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sepanjang hidup suku anak dalam. Dengan ini pemberdayaan terencana harus ditanam kan oleh suku anak dalam agar tercapai nya kesejahteraan hidup.
Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran adalah perubahan yang dilaksanakan melalui pemaksaan, ancaman, bujukan atau pendidikan. Perubahan melalui pemaksaan atau ancaman, memang dapat terwujud dalam waktu yang relatif cepat sesuai dengan yang diharapkan. Tetapi, perubahan seperti itu hanya dapat terus bertahan manakala pemaksaan atau ancaman dapat terus dijaga keberlanjutannya. Jika kekuatan pemaksa atau pengancam mengendor, maka keadaan yang sudah berlangsung akan segera berhenti dan kembali seperti sediakala, seperti sebelum dilakukan perubahan. Sama hal nya perubahan bujukan atau pemberian insentif tertentu, juga dapat berlangsung cepat secepat pemaksaan atau ancaman. Tetapi, perubahan melalui bujukan dalam waktu panjang justru akan menciptakan ketergantungan, karena bujukan atau pemberian insentif akan mematikan keswadayaan masyarakat. Berbeda dari perubahan melaui pemaksaan, ancaman dan bujukan, perubahan melalui pendidikan cocok di terapkan untuk suku anak dalam. Perubahan melalui pendidikan ini tidak bersifat sementara dan ketergantungan. Dengan cara ini masyrakat suku anak dalam lambat laun secara mandiri melakukan pemberdayaan secara perlahan-lahan. Suku anak dalam secara tidak terpaksa melakukan pemberdayaan untuk penghidupan mereka sendiri. Suku anak dalam juga tidak tergantung oleh pihak siapapun, mereka secara mandiri bisa melakukan pemberdayaan tanpa adanya ketergantungan. Dengan cara ini masyarakat suku anak dalam memiliki kemampuan mengembangkan potensinya dalam rangka pemberdayaan suku anak dalam, pemberdayaan suku anak dalam melalui berbagai pelatihan dan pendampingan seperti pelatihan pembuatan peraturan desa, pelatihan pembangunan karakter menjaga lingkungan bersih-sehat dan pengadaan fasilitas umum.
Pada pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasistas ini masyarakat suku anak dalam diperuntukan agar semakin mandiri dalam melakukan pemberdayaan. Penguatan kapasiatas disini untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat suku anak dalam, mencakup penguatan kapasistas hidup masyarakat suku anak dalam dan kapasitas jejaring dengan lembaga lain dan intraksi dengan sistem yang lebih luas. Terkait dengan penguatan kapasitas masyarakat suku anak dalam yang kurang dilakukan, keberhasilan proses dalam pemberdayaan masyarakat suku anak dalam bukan merupakan keberhasilan pengelola atau fasilitaor program, melainkan harus diakui oleh masyarakat suku anak dalam sebagai keberhasilan usaha mereka sendiri.
Pada pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial, perubahan ini tidak saja perubahan masyarakat suku anak dalam yang berlangsung dalam diri individu tetapi juga perubahan-perubahan hubungan antar individu dalam masyarakat. Suku anak dalam harus melakukan pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial agar melakukan interaksi hubungan dengan dunia luar. Mereka harus berinteraksi dengan warga desa disekitar. Tujuan dari pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial suku anak dalam adalah upaya menumbuhkan, menggerakan dan mengembangkan partisipasi suku anak dalam, dalam kegiatan pembangunan yang ditawarkan dan dilaksanakan untuk suku anak dalam yang bersangkutan.
Menurut pendapat saya, pemberdayaan yang cocok dan baik dilakukan terhadap suku anak dalam adalah pemberdayaan sebagai prodosen penguatan kapasitas. Alasan saya memilih pemberdayaan ini adalah karena telah kita ketahui bahwa suku anak dalam adalah suku yang saat ini masih sangat primitif dan kehidupannya masih bergantung dalam. Jadi untuk melakukan pemberdayaan dalam meningkatkan mutu hidup suku anak dalam adalah dengan cara bertahap, karena mereka tidak akan langsung mengikuti perubahan yang akan diberikan pemerintah, organisasi maupun masyarakat terhadap mereka sendiri. Padahal tujuannya sangat baik untuk kemajuan mereka sendiri.
Suku anak dalam masih sangat tradisional dan kuat memegang tradisi para leluhur mereka. Maka diperlukan visi misi dan tujuan dalam melakukan perubahan terhadap suku anak dalam agar semua itu dapat tercapai dengan baik secara efektif dan efisien. Seperti halnya yang dijelaskan oleh pemberdaya sebagai prodoses penguatan kapasitas yang dimana pemberdayaan dapat dilakukan secara individu, kelembagaan/organisasi dan jaringan. Hal ini menurut saya merupakan rancangan yang sangat baik. Karena dapat dilakukan secara bertahap seperti dimulai nya komunikasi antar individu antara salah satu pihak instansi maupun pemerintahan dg salah satu pihak suku anak dalam dalam rangka mencapai suatu kesepakatan untuk dapat berkunjung ke daerah suku anak dalam agar instansi/organisasi yang berkunjung dapat terorganisir dengan baik. Setelah tercapainya kesepakatan maka para instansi/organisasi dalapt berkunjung untuk melihat berbagai kondisi suku anak dalam baik kondisi ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga hal ini dapat dijadikan sampel untuk diajukan kepada pemerintah untuk segera ditindaklanjuti agar hal-hal yang diperlukan saat ini dapat dibantu dan terkoordinir dengan sebaik mungkin. Maka setelah terjadinya kunjungan organisasi tadi maka diadakanlah musyawarah antara berbagai pihak yang bersangkutan seperti instansi maupun organisasi bersama pemerintah yang ada untuk melakukan musyawarah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi pada suku anak dalam. Sehingga pemberdayaan dalam meningkatkan mutu hidup suku anak dalam dapat tercapai dengan serta terkoordinir secara efisien dan efektif
Menurut pendapat saya, pemberdayaan yang cocok dan baik dilakukan terhadap suku anak dalam adalah pemberdayaan sebagai prodosen penguatan kapasitas. Alasan saya memilih pemberdayaan ini adalah karena telah kita ketahui bahwa suku anak dalam adalah suku yang saat ini masih sangat primitif dan kehidupannya masih bergantung dalam. Jadi untuk melakukan pemberdayaan dalam meningkatkan mutu hidup suku anak dalam adalah dengan cara bertahap, karena mereka tidak akan langsung mengikuti perubahan yang akan diberikan pemerintah, organisasi maupun masyarakat terhadap mereka sendiri. Padahal tujuannya sangat baik untuk kemajuan mereka sendiri.
Suku anak dalam masih sangat tradisional dan kuat memegang tradisi para leluhur mereka. Maka diperlukan visi misi dan tujuan dalam melakukan perubahan terhadap suku anak dalam agar semua itu dapat tercapai dengan baik secara efektif dan efisien. Seperti halnya yang dijelaskan oleh pemberdaya sebagai prodoses penguatan kapasitas yang dimana pemberdayaan dapat dilakukan secara individu, kelembagaan/organisasi dan jaringan. Hal ini menurut saya merupakan rancangan yang sangat baik. Karena dapat dilakukan secara bertahap seperti dimulai nya komunikasi antar individu antara salah satu pihak instansi maupun pemerintahan dg salah satu pihak suku anak dalam dalam rangka mencapai suatu kesepakatan untuk dapat berkunjung ke daerah suku anak dalam agar instansi/organisasi yang berkunjung dapat terorganisir dengan baik. Setelah tercapainya kesepakatan maka para instansi/organisasi dalapt berkunjung untuk melihat berbagai kondisi suku anak dalam baik kondisi ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga hal ini dapat dijadikan sampel untuk diajukan kepada pemerintah untuk segera ditindaklanjuti agar hal-hal yang diperlukan saat ini dapat dibantu dan terkoordinir dengan sebaik mungkin. Maka setelah terjadinya kunjungan organisasi tadi maka diadakanlah musyawarah antara berbagai pihak yang bersangkutan seperti instansi maupun organisasi bersama pemerintah yang ada untuk melakukan musyawarah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi pada suku anak dalam. Sehingga pemberdayaan dalam meningkatkan mutu hidup suku anak dalam dapat tercapai dengan serta terkoordinir secara efisien dan efektif.
NAMA : DIAN SUNDARI
NIM : D1B019137
KELAS : AGRIBISNIS I
Dari sumber yang saya baca, Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila masyarakat itu sendiri ikut pula berpartisipasi.
Sebagai proses, pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Hal itu juga dapat berarti peningkatan kemampuan untuk berpartisipasi untuk memperoleh kesempatan, mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup.
Jadi, pemberdayaan sebagai proses, meliputi segala kegiatan yang ditujukan demi memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Dimana diharapkan adanya peningkatan kemampuan untuk berpartisipasi dalam memperoleh mutu hidup yang lebih baik.
Masyarakat merupakan penentu pembangunan. Hal ini membuat mayarakat dituntut untuk mampu menyelesaikan masalah, mengerti akan kebutuhan mereka dan dapat memenuhinya, serta mengambil peran dalam setiap jalan keluar yang dibutuhkan.
Suku Anak Dalam secara awam sering dipahami sebagai sekumpulan orang yang memiliki keterbelakangan sosial hidup dalam kemiskinan dimarjinalkan oleh kebijakan yang tidak berpihak kepada mereka, dieksploitasi oleh kelompok – kelompok tertentu dan tersingkir oleh ruang akses sumber daya yang menjadi sumber kehidupan mereka.
Dari pernyataan tersebut Suku Anak Dalam yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia tentunya harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Dimana Pemberdayaan sebagai proses untuk meningkatkan kemampuan dalam memperoleh mutu hidup yang lebih baik harus direncanakan untuk Suku Anak Dalam.
1. Pemberdayaan Sebagai Proses Perubahan
Perubahan dapat bersifat alami dan bersifat terencana karena aktivitas manusia. Pilihan pada perubahan alami, akan memakan sedikit sumberdaya, proses yang lama. Jika memilih perubahan terencana maka harus siap bersaing (dalam pengertian positif) untuk memenuhi kebutuhan guna memperbaiki kesejahteraan.
Menurut saya, harus ada proses perubahan yang terencana bagi Suku Anak Dalam. Karena kesejahteraan bagi Suku Anak Dalam harus segera terwujud mengingat sekali lagi Suku Anak Dalam adalah bagian dari masyarakat Indonesia, dimana ketika mereka bisa ikut sejahtera maka disitulah letak keberhasilan dan kesejahteraan suatu bangsa.
Namun, dalam perubahan secara terencana ini memerlukan adanya dorongan dari masyarakat itu sendiri sebagai pelaku perubahan, modal, teknologi dan wawasan. Disinilah peran stakeholder sangat diharapkan untuk mengkaji segala kepentingan yang dibutuhkan dalam upaya perubahan secara terencana bagi Suku Anak Dalam. Seperti adanya Pemerintah dan masyarakat sekitar yang diharapkan peranannya dalam mengupayakan perubahan terencana bagi Suku Anak Dalam, adanya modal, teknologi dan wawasan bagi Suku Anak Dalam.
2. Pemberdayaan Sebagai Proses Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi, dimana adanya kegiatan mengajar dan belajar dalam upaya meningkatkan pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Proses pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mewujudkan perubahan adalah terwujudnya proses belajar yang mandiri untuk terus menerus melakukan perubahan. Proses pemberdayaan tidak diukur dari seberapa jauh ransfer pengetahuan, keterampilan atau perubahan perilaku, melainkan seberapa jauh terjadinya dialog, diskusi, dan pertukaran pengalaman (sharing).
Menurut saya, Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran bagi Suku Anak Dalam harus terlaksana dengan sebagaimana mestinya . Dunia pendidikan sangat diperlukan bagi Suku Anak Dalam. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan bagi suku anak dalam untuk mengembangkan lapangan pekerjaan, bantuan sarana dan prasarana serta kebutuhan vinansial bagi suku anak dalam mengembangkan lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian terkait perubahan kebutuhan suku anak dalam secara objektif, mencakup kawasan pemukiman yang terintegrasi dengan sumber – sumber penghidupan, dimana rumah yang mereka tempati didukung oleh pengembangan komoditi pangan disekitarnya.
Melalui pemberdayaan tersebut, Suku Anak Dalam diharapkan dapat berdialog, berdiskusi, dan bertukar pengalaman terutama dengan masyarakat sekitar yang hidup berdampingan dengan Suku Anak Dalam. Sehingga Suku Anak Dalam diharapkan dapat berpikiran terbuka dan memiliki jiwa berkompetisi untuk memiliki mutu hidup yang lebih baik.
3. Pemberdayaan sebagai proses Penguatan Kapasitas.
Proses pemberdayaan merupakan aktivitas untuk memperkuat daya (kemampuan, posisi tawar) agar masyarakat semakin mandiri. Penguatan kapasitas diakukan pada individu, kelembagaan/organisasi maupun jaringan.
Menurut saya, Dengan adanya pemberdayaan bagi Suku Anak Dalam akan berdampak dalam penguatan kapasitas pada individu dalam Suku Anak Dalam. Dimana masing – masing individu dalam Suku Anak Dalam akan mampu untuk menunjukkan atau memerankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan demi mencapai kemandirian.
4. Pemberdayaan sebagai Proses Perubahan Sosial.
Proses perubahan sosial. Tidak saja perubahan (perilaku) yang berlangsung dalam diri individu tetapi juga perubahan-perubahan hubungan antar individu dalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum dan lainnya).
Saat pemilu suku anak dalam hanya memilih atau mencoblos berdasarkan perasaan saja, contohnya memilih dengan nomor yang disukai tanpa tau siapa orangnya. Melihat dari kejadian ini, perlu adanya inisiatif untuk melakukan sosialisasi yang membahas tentang siapa saja dari calon tersebut. Pemberdayaan di dalam suku anak dalam perlu diterapkan yang bertujuan untuk memperbaiki mutu hidup suku anak dalam baik secara fisik, mental, ekonomi maupun sosial budayanya.
Dari pernyataan tersebut tentunya Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial diperlukan bagi Suku Anak Dalam, agar terjadi perubahan – perubahan hubungan antara individu dalam masyarakat.
Menurut saya pembedayaan yg tepat bagi suku anak dalam adalah pemberdayaan sebagai proses perubahan, karena dengan perberdayaan sebagai proses perubahan pemikiran-pemikiran para suku anak dalam bisa berubah dan mereba bisa melakukan banyak perubahan dengan sumber daya yg ada, dengan proses perubahan ini para suku anak dalam akan berpikir lebih maju utuk kedepannya.
Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran juga penting bagi suku anak dalam karena dg pembelajran suku anak dalam akan bisa lebih pintar dan bisa mengikuti petlembgan zaman
Menurut saya pemberdayaan yang tepat untk anak suku dalam dalah pemberdayaan sebagai proses perubahan.
Karna banyak anak dalam yang masih terbelakang dan belum terjamah, maka pemberdayaan sebagai proses perubahan adalah pilihan yang baik karena tidak terlalu memaksa suatu suku anak dalam sehingga mereka melalukan suatu perubahan hidup pun dengan tidak merasa terintimidasi
Bisa saja seluruh nya di lekatkan tetapi sangat susah
Karena suku anak dalam adalah suku yang masih memegang kepercayaan adat yang kuat sehingga terkadang sulit untuk mengikut campurkan ranah mereka
*Pada pemberdayaan sebagai proses perubahan, hal ini tentu bisa diterapkan kepada suku anak dalam dan bisa diterima baik oleh mereka
*pada pemberdayaan sebagai proses pembelajaran, hal ini menurut saya sangat susah diterapkan karena memiliki unsur pemaksaan walau tujuannya untuk kebaikan, tetapi bagi masyarakat suku anak dalam pemaksaan pasti berkaitan erat dengan perasaan tidak senang hati yang memungkinkan adanya konflik antara suku anak dalam dan para pemberdaya
*pada pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas, menurut saya hal ini sangat bisa dilekatkan pada suku anak dalam dan harus membutuhkan extra khusus mengajari kepada suku anak dalam tentang organisasi, interaksi dan lainnya
*pada pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial, menurut saya hal ini bisa dilekatkan didalam suku anak dalam. Dan sangat berpengaruh positif jika pemberdayaan yang satu ini berhasil karena dengan adanya ini, masyarakat suku anak dalam lebih mengenal bagaimana hukum, demokrasi, saling menghargai antar manusia dan lainnya, yang dapat membawa mereka ke jalan yang lebih baik lagi
Menurut saya pemberdayaan perlu dilakukan terhadap suku Anak dalam mengingat suku Anak dalam merupakan suatu suku yang tertinggal baik dari segi pengetahuan, pembelajaran, sosial dan agama, dengan adanya peningkatan pemberdayaan terhadap suku Anak dalam mereka lebih mengetahui apa itu dunia luar seperti hidup bersosial dengan masyarakat luar, mengetahui segala pengetahuan diluar, mengenal teknologi, dan mengenal apa itu agama, sperti yg kita ketahui bawasanya mereka hanya mengenal agama animisme yang dimana percaya terhadap roh-roh lelur mereka saja. Maka dari itu pemberdayaan terhadap suku Anak dalam sangat perlu dilakukan agar mereka menjadi suku yang tidak tertinggal dan menjadi suku yang kaya akan pengetahuan, dan juga menjadi salah satu suku yang mau untuk hidup bersosial dengan masyarakat lainnya.
Menurut saya pemberdayaan terhadap suku Anak dalam perlu dilakukan mengingat suku Anak dalam merupakan suatu suku yang tertinggal baik dari segi, pengetahuan, pembelajaran, sosial dan agama, dengan ada pemberdayaan ini mereka lebih mengetahui apa itu pengetahuan, apa itu pendidikan, dan menjadi salah satu suku yang mau hidup secara bersosial dengan masyarakat lainnya, maka dari itu pemberdayaan ini sangat lah pnting bagi suku Anak dalam agar mereka menjadi salah satu suku yang tidak tertinggal dan menjadikan suatu suku Anak dalam ini yang akan kaya pengetahuan, dan menjadi suatu suku yang mau hidup atau berbaur dengan masyarakat luar lainnya.
Nama: Fiqri Ihsan Fadhillah
NIM : D1B019186
Kelas: J / Agribisnis 2019
Pemberdayaan sebagai proses merujuk pada kemampuan untuk bisa mengakses sumberdaya dan layanan untuk meningkatkan mutu hidup atau dapat dikatakan sebagai proses terencana untuk meningkatkan mutu atau kualitas hidup.
Menurut saya ke empat pemberdayaan yang diterangkan di atas dapat dilakukan untuk Suku Anak Dalam.
-Pemberdayaan sebagai proses perubahan ditujukan agar perubahan kualitas hidup suku Anak Dalam dapat tercapai, mengingat kebutuhan hidup suku anak dalam seperti pangan yang didapat dari alam liar terus tergerus habis karena berbagai faktor. Dengan pemberdayaan diharapkan masyarakat suku anak dalam bisa membuat perubahan dalam kualitas hidup karena apabila terjadi perubahan, kebutuhan hidup juga akan berubah sehingga tidak bergantung pada pola hidup yang sebelumnya.
-pemberdayaan sebagai proses pembelajaran.
Dalam proses perubahan, tentu membutuhkan pembelajaran dan proses pendidikan,karena dengan pendidikan dan pembelajaran, proses perubahan yang telah dicapai dapat bertahan dan terus terjadi.
-pemberdayaan proses penguatan kapasitas, bertujuan agar SAD dapat mandiri dan memiliki posisi tawar yang kuat. Dengan pemberdayaan ini seluruh kapasitas baik kapasitas individu, organisasi, dan antar organisasi dapat berkembang
-pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial. Dalam hal ini bertujuan untuk terjadinya perubahan sosial dalam Diri Masyarakat SAD baik itu secara pribadi maupun berkelompok, dengan hal ini SAD bisa meningkatkan hubungan sosial mereka secara sendiri-sendiri maupun dengan kelompok yang lain.
Nama : Aulia Justisia
NIM : D1B019198
Kelas : J
Proses pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Proses pemberdayaan juga dapat meningkatkan partisipasi masyakarat untuk memperoleh kesempatan, mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup.
Terdapat empat proses permberdayaan yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Pemberdayaan sebagai proses perubahan
2. Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran
3. Pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas
4. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Jika kita kaitkan keempat proses pemberdayaan tersebut dengan masyarakat suku anak dalam
Menurut saya, proses pemberdayaan yang tepat untuk pertama kali kita gunakan kepada masyarakat suku anak dalam adalah pemberdayaan sebagai proses pembelajaran, dimana pada proses ini dilakukan metode pembelajaran, dimulai dari dialog, diskusi dan pertukaran pengalaman. Tentu hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri untuk memulai suatu perubahan yaitu diawali dengan proses perubahan sosial, tidak hanya perubahan prilaku tetapi juga perubahan hubungan antar individu didalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum,dll) dengan begitu masyarakat suku anak dalam dapat membentuk organisasi yang dapat mendukung peningkatan mutu dan kesejahteraan mereka. Masyarakat suku anak dalam sudah dibekali pengetahuan dan juga rasa percaya diri selanjutnya penguatan kapasitas diri diperlukan untuk menunjukkan/ memerankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan disinilah masyarakat suku anak dalam memperoleh kejelasan visi, misi dan tujuan organisasi, kejelasan struktur organisasi, proses manajemen organisasi, pengembangan jumlah dan mutu sdm, interaksi antar individu dalam organisasi. Terakhir setelah menjalani rangkaian proses yang panjang tersebut barulah tercipta sebuah perubahan secara menyeluruh, kualitas hidup yang lebih baik dan otomatis taraf hidup juga meningkat, membentuk rasa percaya diri yang siap bersaing dan mengikuti alur perubahan dari massa ke massa.
Nama : Aulia Justisia
NIM : D1B019198
Kelas : J
Proses pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Proses pemberdayaan juga dapat meningkatkan partisipasi masyakarat untuk memperoleh kesempatan, mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup.
Terdapat empat proses permberdayaan yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Pemberdayaan sebagai proses perubahan
2. Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran
3. Pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas
4. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Jika kita kaitkan keempat proses pemberdayaan tersebut dengan masyarakat suku anak dalam
Menurut saya, proses pemberdayaan yang tepat untuk pertama kali kita gunakan kepada masyarakat suku anak dalam adalah pemberdayaan sebagai proses pembelajaran, dimana pada proses ini dilakukan metode pembelajaran, dimulai dari dialog, diskusi dan pertukaran pengalaman. Tentu hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri untuk memulai suatu perubahan yaitu diawali dengan proses perubahan sosial, tidak hanya perubahan prilaku tetapi juga perubahan hubungan antar individu didalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum,dll) dengan begitu masyarakat suku anak dalam dapat membentuk organisasi yang dapat mendukung peningkatan mutu dan kesejahteraan mereka. Masyarakat suku anak dalam sudah dibekali pengetahuan dan juga rasa percaya diri selanjutnya penguatan kapasitas diri diperlukan untuk menunjukkan/ memerankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan disinilah masyarakat suku anak dalam memperoleh kejelasan visi, misi dan tujuan organisasi, kejelasan struktur organisasi, proses manajemen organisasi, pengembangan jumlah dan mutu sdm, interaksi antar individu dalam organisasi. Terakhir setelah menjalani rangkaian proses yang panjang tersebut barulah tercipta sebuah perubahan secara menyeluruh, kualitas hidup yang lebih baik dan otomatis taraf hidup juga meningkat, membentuk rasa percaya diri yang siap bersaing dan mengikuti alur perubahan dari massa ke massa.
Nama : Aulia Justisia
NIM : D1B019198
Kelas : J
Proses pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Proses pemberdayaan juga dapat meningkatkan partisipasi masyakarat untuk memperoleh kesempatan, mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup.
Terdapat empat proses permberdayaan yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Pemberdayaan sebagai proses perubahan
2. Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran
3. Pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas
4. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Jika kita kaitkan keempat proses pemberdayaan tersebut dengan masyarakat suku anak dalam
Menurut saya, proses pemberdayaan yang tepat untuk pertama kali kita gunakan kepada masyarakat suku anak dalam adalah pemberdayaan sebagai proses pembelajaran, dimana pada proses ini dilakukan metode pembelajaran, dimulai dari dialog, diskusi dan pertukaran pengalaman. Tentu hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri untuk memulai suatu perubahan yaitu diawali dengan proses perubahan sosial, tidak hanya perubahan prilaku tetapi juga perubahan hubungan antar individu didalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum,dll) dengan begitu masyarakat suku anak dalam dapat membentuk organisasi yang dapat mendukung peningkatan mutu dan kesejahteraan mereka. Masyarakat suku anak dalam sudah dibekali pengetahuan dan juga rasa percaya diri selanjutnya penguatan kapasitas diri diperlukan untuk menunjukkan/ memerankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan disinilah masyarakat suku anak dalam memperoleh kejelasan visi, misi dan tujuan organisasi, kejelasan struktur organisasi, proses manajemen organisasi, pengembangan jumlah dan mutu sdm, interaksi antar individu dalam organisasi. Terakhir setelah menjalani rangkaian proses yang panjang tersebut barulah tercipta sebuah perubahan secara menyeluruh, kualitas hidup yang lebih baik dan otomatis taraf hidup juga meningkat, membentuk rasa percaya diri yang siap bersaing dan mengikuti alur perubahan dari massa ke massa.
Bagi saya pemberdayaan sebagai proses perubahan,kenapa? Karena perubahan ini dapat bersifat alami dan bersifat terencana, akibatnya kebutuhan juga berubah baik jenis maupun kualitasnya. Walaupun prosesnya lama,namun perubahan ini pasti. Tetapi pada perubahan ini ada juga dampak negatifnya,oleh karena itu sebisa mungkin kita menemalisir dampak tersebut. Dan pada pemberdayaan sebagai proses perubahan juga membutuhkan dukungan dari pemberdayaan sebagai proses penguat kapasitas, karena di pemberdayaan ini masyarakat di tuntut untuk mandiri juga bisa berinteraksi antara organisasi lain di luar sistem tersebut.
Izin menanggapi, Pak
Nama : Aulia Justisia
NIM : D1B019198
Kelas : J
Proses pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan keberdayaan masyarakat. Proses pemberdayaan juga dapat meningkatkan partisipasi masyakarat untuk memperoleh kesempatan, mengakses sumberdaya dan layanan yang diperlukan untuk meningkatkan mutu hidup.
Terdapat empat proses permberdayaan yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Pemberdayaan sebagai proses perubahan
2. Pemberdayaan sebagai proses pembelajaran
3. Pemberdayaan sebagai proses penguatan kapasitas
4. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial
Jika kita kaitkan keempat proses pemberdayaan tersebut dengan masyarakat suku anak dalam
Menurut saya, proses pemberdayaan yang tepat untuk pertama kali kita gunakan kepada masyarakat suku anak dalam adalah pemberdayaan sebagai proses pembelajaran, dimana pada proses ini dilakukan metode pembelajaran, dimulai dari dialog, diskusi dan pertukaran pengalaman. Tentu hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri untuk memulai suatu perubahan yaitu diawali dengan proses perubahan sosial, tidak hanya perubahan prilaku tetapi juga perubahan hubungan antar individu didalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum,dll) dengan begitu masyarakat suku anak dalam dapat membentuk organisasi yang dapat mendukung peningkatan mutu dan kesejahteraan mereka. Masyarakat suku anak dalam sudah dibekali pengetahuan dan juga rasa percaya diri selanjutnya penguatan kapasitas diri diperlukan untuk menunjukkan/ memerankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan disinilah masyarakat suku anak dalam memperoleh kejelasan visi, misi dan tujuan organisasi, kejelasan struktur organisasi, proses manajemen organisasi, pengembangan jumlah dan mutu sdm, interaksi antar individu dalam organisasi. Terakhir setelah menjalani rangkaian proses yang panjang tersebut barulah tercipta sebuah perubahan secara menyeluruh, kualitas hidup yang lebih baik dan otomatis taraf hidup juga meningkat, membentuk rasa percaya diri yang siap bersaing dan mengikuti alur perubahan dari massa ke massa.
Pemberdayaan merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mewujudkan perubahan yang dilakukan dengan melalui berbagai kegiatan yang dapat mengasah potensi dalam diri seseorang atau kelompok.
Bagi suku anak dalam, pemberdayaan sebagai proses perubahan adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk mengimbangi perkembangan kehidupan yang terjadi. Hal ini karena seiring berjalannya waktu, komunikasi antara masyarakat Suku Anak Dalam (SAD) dengan masyarakat luar semakin intensif yang menimbulkan perubahan kehidupan SAD seperti papan, sandang, pangan dan gaya hidup. Untuk menyejajari perubahan hidup mereka tanpa merugikan masyarakat luar atau masyarakat SAD itu sendiri, maka perlu dilakukan kegiatan pemberdayaan seperti adanya penyuluhan tentang pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.
Selain itu, pemberdayaan terhadap SAD dapat dilakukan dengan penguatan kapasitas. Maksudnya adalah pemberdayaan ini dilakukan dengan mengasah potensi masyarakat untuk menguatkan kemampuan mereka agar bisa ikut berperan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
menurut saya semua jenis pemberdayaan harus di lakukan agar step by step nya terarah dan tidak tercampur aduk, walaupun pemberdayaan berjalan namun para masyarakat suku anak dalam enggan untuk melakukan perubahan maka pemberdayaan yang dilakukan akan sia – sia begitu saja. semoga saja para anggota atau organisasi yang memberikan pemberdayaan kepada masyarakat suku anak dalam mempunyai cara – cara yang menarik agar suku anak dalam dapat sadar dan mengikuti apa yang dikatakan oleh sumber nya, jika kita tidak pandai atau perilaku kita jelek kepada masyarakat suku anak dalam maka pemberdayaan yang kita berikan tidak akan sampai kepada hati dan pikiran masyarakat suku anak dalam.
Upaya pemberdayaan dilakukan dengan tujuan memberikan daya atau pengutan kepada suatu kelompok ataupun induvidu.
Pada tahapan ini Adalah pemberdayaan yang terkait keadaan suku anak dalam, dari empat proses di atas memrupakan upaya pemberdayaan butuhkan suku anak dalam.
1 . Pemberdayaan perubahan
Pemberdayaan perubahan ini perlu di upaya kan kepada suku anak dalam yang mana suku anak dalam yang pada umumnya terfokus kepada sumber kehidupan yang tergantung kepada suatu tempat, dalam proses ini di a Rahman agar suku anak dalam dapat mengetahui hal hal baru yang dapat menbantu mereka dalam mempertahankan kehidupan mereka.
2. Proses pemberdayaan pembelajaran
Upaya ini mendukung suku anak dalam dalam mengetahui sesuatu dan mendukung memempertahankan mempertahankan hak hak mereka dan juga menbantu mereka dalam mengetahui sesuatu yang dapat mereka mamfaatkan
3 . Pemberdayaan sosial
Agar suku anak dalam dapat berkembang dan bisa menerima masyarakat desa serta dapat hidup berdampingan dengan masyarakat desa.
4 . Pemberdayaan kapasitas
Salah satu upaya yang dapat menbentuk kapasitas suku anak dalam dalam menunjang perkembangan kemampuan mereka menata menata kehidupan ke arah yang lebih baik dengan kapasitas yang dimiliki
Jadi upaya di atas merupakan upaya yang menjadi kebutuhun suku anak dalam sekarang ini.
4 Upaya di atas adalah tindakan yang me mang harus di tujukan kepada suku anak dalam, dengan pemberdayaan tersebut di harapkan dapat menjadi suatu bentuk tindayan yang me mang mengarahkan dan memajukan suku anak dalam
Di Mana dalam upaya tersebut adalah masalah masalah yang terkait dengan kondisi anak dalam.
Pemberdayaan yang tepat untuk suku anak dalam adalah pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial.
Suku Anak Dalam (SAD) merupakan salah satu dari ribuan Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang ada di Indonesia. Mereka masih menjaga adat tradisi kepercayaan dari nenek moyang.
Melalui pendekatan perubahan sosial ini diharapkan dapat mengubah pola pikir mereka mengenai pendidikan. Dalam adat suku anak dalam atau orang rimba atau orang kubu, pendidikan dinilai sebagai ancaman bagi sukunya, karena dinilai dapat merusak adat mereka secara keseluruhan dan juga takut akan mendapatkan bencana karena kutukan dari tuhan. Hal inilah yg menyebabkan banyak dari mereka yg menentang anggota nya untuk menempuh pendidikan.
Dimasa sekarang ini, sudah banyak program pemerintah dan Komunitas-komunitas terkait untuk mengembangkan pendidikan SAD. Salah satunya adalah komunitas SEAD di Jambi. Komunitas ini bergerak di bidang sosial dan pendidikan SAD. Hasil dari kegiatan-kegiatan mereka sedikit banyaknya memberi perubahan pada kehidupan SAD dibidang pendidikan.
Ini berarti pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial bisa diterapkan dalam pendekatan Suku Anak Dalam.
menurut saya pemberdayaan yang tepat yaitu pemberdayaan sebagai proses belajar.
karena Pendidikan dibutuhkan semua kelompok masyarakat. Meski dengan tujuan yang berbeda, semua kelompok masyarakat, baik yang tinggal di perkotaan maupun yang tinggal di hutan-hutan pedalaman, membutuhkan pendidikan. Bagi kelompok masyarakat yang tinggal di hutan-hutan pedalaman, pendidikan diperlukan agar mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup, mengadvokasi kebutuhan kelompok, hingga mengakses fasilitas-fasilitas pemerintah seperti Puskemas.
menurut saya pemberdayaan yang tepat yaitu pemberdayaan sebagai proses pembelajaran.
karena Pendidikan dibutuhkan semua kelompok masyarakat. Meski dengan tujuan yang berbeda, semua kelompok masyarakat, baik yang tinggal di perkotaan maupun yang tinggal di hutan-hutan pedalaman, membutuhkan pendidikan. Bagi kelompok masyarakat yang tinggal di hutan-hutan pedalaman, pendidikan diperlukan agar mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup, mengadvokasi kebutuhan kelompok, hingga mengakses fasilitas-fasilitas pemerintah seperti Puskemas.
Bagi suku anak dalam pemberdayaan adalah suatu proses terencana dalam meningkatkan mutu hidup. Menurut saya pemberdayaan yg tepat bagi suku anak dalam adalah pemberdayaan dalam bidang pendidikan dan sosial ekonomi. Dari segi pendidikan, pemberdayaan dalam bidang pendidikan berguna untuk penguatan kapasitas setiap individu/masyarakat sehingga masyarakat nantinya mempunyai pengetahuan yang dapat digunakan dalam meningkatkan taraf hidup mereka melalui pendidikan yg layak. Selain itu pemberdayaan pendidikan juga dapat sebagai pembelajaran bagi mereka dan sebagai proses perubahan yang mengarah ke arah yg positif. Karena masih banyak suku anak dalam yg menganggap bahwa perempuan tidak boleh/perlu sekolah sedangkan dalam era saat ini pendidikan merupakan salah satu faktor pendukung kualitas hidup suatu daerah/negara sehingga pendidikan tidak boleh diremehkan apalagi dibeda-bedakan hanya karena gender. Disisi lain, pemberdayaan dibidang sosial ekonomi juga perlu digalakkan. Peningkatan kualitas taraf hidup suku anak dalam perlu diperhatikan. Dengan adanya pemberdayaan dibidang sosial ekonomi, diharapkan suku anak dalam mampu menjadi masyarakat yg mandiri secara ekonomi. Sedangkan dibidang sosial, pemberdayaan diharapkan dapat mengarahkan suku anak dalam untuk lebih dapat berbaur dengan masyarakat lainnya sehingga tidak terjadi ketimpangan sosial dalam lapisan masyarakat.
Pemberdayaan adalah suatu proses terencana dalam meningkatkan mutu hidup. Menurut saya pemberdayaan yg tepat bagi suku anak dalam adalah pemberdayaan dibidang pendidikan dan sosial ekonomi. Hal ini dikarenakan dari segi pendidikan masih banyak anak-anak suku anak dalam yg belum mengenyam bangku pendidikan, padahal umur mereka sudah cukup untuk bersekolah, Khusus kaum anak perempuan. Dimana mereka menganggap bahwa anak perempuan tidak boleh sekolah sehingga masih banyak anak perempuan suku anak dalam yg belum sekolah. Untuk itu pemberdayaan dibidang pendidikan perlu dilakukan, guna meningkatkan kapasitas setiap individu suku anak dalam sehingga nantinya mereka dapat meningkatkan mutu hidup melalui pendidikan. Selain pemberdayaan dibidang pendidikan, pemberdayaan dibidang sosial ekonomi juga perlu dilakukan. Mengingat suku anak dalam dari segi sosial ekonomi belumlah mandiri. Dalam artian, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka masih mengandalkan sumber daya alam. Sehingga pemberdayaan dibidang sosial ekonomi diharapkan dapat membawa dampak positif bagi suku anak dalam.
Bagi suku anak dalam, menurut saya pemberdayaan yang sesuai dan dapat digunakan dalam implementasinya yaitu dengan memakai keempat aspek dalam proses pemberdayaan, namun sebelum itu hendak lah melakukan pendekatan secara psikologi atau emosional dengan suku anak dalam agar suku anak dalam tersebut dapat menerima apa yang akan kita sampaikan. Seperti yang kita ketahui bahwa suku anak dalam merupakan orang yang kuat akan istiadat, tidak akan menerima atau melakukan sesuatu jika tidak diperintahkan oleh pemangku adat nya. Oleh karena itu, kita harus melakukan pendekatan secara emosional tadi agar apa yang kita sampaikan dapat diterima dan diimplementasikan dalam upaya meningkatkan, memperkuat dan mengoptimalkan mutu masyarakat . Adapun keempat proses itu yaitu sebagai berikut :
1. Pemberdayaan Sebagai Proses Perubahan
Perubahan dapat bersifat alami dan bersifat terencana karena aktivitas manusia. Akibat perubahan, kebutuhan juga berubah baik jenis maupun kualitasnya.
Pilihan pada perubahan alami, akan memakan sedikit sumberdaya, proses yang lama. Jika memilih perubahan terencana maka harus siap bersaing (dalam pengertian positif) untuk memenuhi kebutuhan guna memperbaiki kesejahteraan.
Kendala perubahan terencana: keterbatasan masyarakat sebagai pelaku perubahan, keterbatasan modal, teknologi dan wawasan.
Seringkalai masyarakat dijadikan sub-ordinat para elit (birokrasi, politisi dan pelaku bisnis) dan keadaan ini menjadi kontrapoduktif bagi kemandirian masyarakat. Seharusnya perilaku elit dan agen pembaharu menempatkan diri menjadi fasilitator.
2. Pemberdayaan sebagai Proses Pembelajaran
Perubahan dapat dilakukan secara paksaan, ancaman, bujukan atau melalui pendidikan. Perubahan melalui ancamanan atau paksaaan dapat terwujud dalam waktu relatif cepat, tetapi perubahan seperti itu dapat bertahan jika paksanaan dan ancamanan dapat dijaga secara terus menerus, dan sebaliknya.. Perubahan karena bujukan dalam jangka panjang akan menciptakan ketergantungan. Jadi semestinya proses pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mewujudkan perubahan adalah terwujudnya proses belajar yang mandiri untuk terus menerus melakukan perubahan. Oleh karenanya keberhasilan prosespemberdayaan tidak diukur dari seberapa jauh ransfer pengetahuan, keterampilan atau perubahan perilaku, melainkan seberapa jauh terjadinya dialog, diskusi, dan pertukaran pengalaman (sharing).
3. Pemberdayaan sebagai proses Penguatan Kapasitas.
Proses pemberdayaan merupakan aktivitas untuk memperkuat daya (kemampuan, posisi tawar) agar masyarakat semakin mandiri. Penguatan kapasitas dlakukan pada individu, kelembagaan/organisasi maupun jaringan.
Yang dimaksud dengan kapasitas individu adalah kemampuan untuk menunjukkan/memerankan fungsinya secara efektif, efisien dan berkelanjutan. Kapasitas bukanlah merupakan suatu yang pasif, maupun dinamis dan berkelanjutan, engembangan kapasitas sumbeerdaya manusia merupakan pusat pengembangan kapasitas.
Kapasitas entitas atau organisasi melipti: kejelasan visi, misi dan tujuan organisasi, kejelasan struktur organisasi, proses manajemen organisasi, pengembangan jumlah dan mutu sdm, interaksi antar individu dalam organisasi,
Kapasitas jejaring meliput: pengembangan interaksi antar entitas dalam sistem yang sama serta interaksi dengan entitas/organisasi diluar sistem.
4. Pemberdayaan sebagai Proses Perubahan Sosial
Proses perubahan sosial. Tidak saja perubahan (perilaku) yang berlangsung dalam diri individu tetapi juga perubahan-perubahan hubungan antar individu dalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum dan lainnya)
Perubahan sosial ini ada juga yang memaknai dengan rekaya sosial, namun seringkali jika kondisi yang diinginkan itu semata –mata merupakan kondisi yang diinginkan perekayasa, maka hal ini belum dapat sepenuhnya diterima. Kondisi ini dapat saja berakibat negatif kepada masyarakat sasaran. Seharusnya yang dilakukan pada perubahan sosial adalah to do for bukan to do to.
Pemberdayaan bagi Suku Anak Dalam yang merupakan suku minoritas yang tinggal di wilayah terpencil di Jambi terus digalakkan.
Data Kementerian Sosial, ada 2.271 orang warga Suku Anak Dalam yang tinggal tersebar di delapan kecamatan di Jambi. Rata-rata warga Suku Anak Dalam hidup nomaden dengan berburu dan meramu.
Salah satu program Pemberdayaan Suku Anak Dalam dijalankan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang untuk meningkatkan kesejahteraan warga Suku Anak Dalam dengan cara mengelola hutan.
Program ini dinilai berhasil sebab program ini meraih penghargaan ‘Oustanding Practice Award 2019’ yang merupakan penghargaan tertinggi dalam kategori Best Practice pada ajang Global Corporate Sustainable Award (GCSA) 2019 di Taipei, Kamis (28/11/2019).
Direktur Eksplorasi PHE Abdul Mutalib Masdar, mengatakan penghargaan ini menjadi bukti dari kontribusi PHE dalam mendukung pencapaian SDGs dan sekaligus menjadi tantangan untuk terus berinovasi.
menurut pemberdayaan yang tepat untuk meningkatkan mutu hidup bagi suku anak dalam yaitu pemberdayaan sebagai proses pembelajaran karena Perubahan dapat dilakukan secara paksaan, ancaman, bujukan atau melalui pendidikan. Oleh karenanya keberhasilan prosespemberdayaan tidak diukur dari seberapa jauh ransfer pengetahuan, keterampilan atau perubahan perilaku, melainkan seberapa jauh terjadinya dialog, diskusi, dan pertukaran pengalaman (sharing).
Pemberdayaan merupakan suatu proses terencana untuk meningkatkan mutu hidup. Menurut saya, pemberdayaan yang paling cocok untuk Suku Anak Dalam adalah pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial. Karena Suku Anak Dalam membutuhkan perubahan yang berlangsung dalam diri individu dan hubungan antar individu dalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum dan lainnya).
pembelajaran yang sangat bermutu.
dari pelajaran ini saya memilih pemberdayaan sebagai proses pembelajaran dan pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial, karena kedua pemberdayaan tersebut saling bersangkutan, saling mengikat, dan saling membutuhkan. mengapa saya memilih pemberdayaan sebagai proses pembelanjaran ? karena dalam pemberdayaan ini bukan hanya pembelajaran saja yang didapat dalam masyarakat tetapi juga mendapatkan perubahan. Perubahan karena bujukan dalam jangka panjang akan menciptakan ketergantungan. Jadi semestinya proses pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mewujudkan perubahan adalah terwujudnya proses belajar yang mandiri untuk terus menerus melakukan perubahan.
Dan mengapa saya memilih pemberdayaan sebagai proseses perubahan sosial ? karena dalam proses pembelajaran menimbulkan perubahan secara mandiri, namun disini kita bukan hanya mengalami perubahan dalam pribadi sendiri, tetapi perubahan sosial juga karena Tidak saja perubahan (perilaku) yang berlangsung dalam diri individu tetapi juga perubahan-perubahan hubungan antar individu dalam masyarakat (demokrasi, transparansi, supremasi hukum dan lainnya).
sekian dan terimakasih.
Ditinjau dari tujuannya, pemberdayaan merupakan serangkaian metode untuk membuat perubahan sudut pandang maupun perilaku yg lebih baik pada masyarakat. Untuk merealisasikan hal itu, dibutuhkan pendekatan sosial yang tepat agar masyarakat terbuka dan mau menerima masukan yang diberikan. Masyarakat yang heterogen dan perilaku yang pada umumnyo masih konservatif, cenderung menolak pembaruan. Mereka lebih nyaman dengan kebiasaan lama yang seharusnya dapat lebih ditingkatkan lagi. Menurut saya, dalam pemberdayaan, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah pendekatan sosial.
1. Pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial. Bagaimana maksut proses pemberdayaan manusia yg dilakukan secara to do for ataupun secara to do to?
2. Bagaimana langkah utama yang dapat dilakukan olehMasyarakat sbg aktor atau penentuan pembagunan ?
Maaf sdh lama tdkbuka blog…
Maksud 1 dan 2…help peopleto help them selft