Filosofi, Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan
Kesimpulan Diskusi Mhs PPMA 22 Feb 2017
Filosofi Pemberdayaan
-
Pemberdayaan merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat, dengan atau tanpa pihak luar untuk memperbaiki kehidupannya yang berbasis kepada daya mereka sendiri, melalui upaya optimasi daya serta peningkatan posisi tawar yang dimiliki.
-
Pemberdayaan harus menempatkan kekuatan masyarakat sebagai modal utama serta menghindari rekayasa pihak luar yang seringkali mematikan kemandirian masyarakat setempat.
-
Herne (1955) mengemukakan pemberdayaan sebagai helping people to help them selves. Dalam pemahaman demikian, terkandung pengertian: (a) Fasilitator harus bekerjasama dengan masyarakat, bukannya bekerja untuk masyarakat, (b) Pemberdayaan tidak boleh menciptakan ketergantungan, tetapi harus mendorong semakin terciptanya kemandirian dan kreativitas agar semakn tercipta kemampuan untuk berswakarsa, swadaya, swadana dan swakelola, (c) Pemberdayaan masyarakat harus selalu mengacu kepada terwujudnya kesejahteranaan ekonomi dan peningkatan harkatnya sebagai manusia.
Prinsip-Prinsip Pemberdayaan
-
Prinsip adalah suatu pernyataan tentang kebijaksanaan yang dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan dan dalam melaksanakan kegiatan secara konsisten.
-
Prinsip pemberdayaan: (1) Mengerjakan, artinya pemberdayaan masyarakat harus melibatkan masyarakat untuk mengerjakan/menerapkan sesuatu, (2) Akibat, Kegiatan pemberdayaan masyarakat harus memberikan akibat atau pengaruh yang baik atau bermanfaat, (3) Asosiasi, Setiap kegiatan pemberdayaan masyarakat harus dikaitkan dengan dengan kegiatan lainnya.
-
Prinsip lain adalah: (a) Minat dan kebutuhan, (b) Organisasi masyarakat bawah, (c) Keragaman budaya, (d) Perubahan budaya, (e) Kerjasama dan partisipasi, (f) Demokrasi dalam pelaksanaan kegiatan, (g) Belajar sambil bekerja, (h) Penggunaan metode yang sesuai, (i) Kepemimpinan, (j) Spesialis yang terlatih, (k) Segenap keluarga, (l) Kepuasan.
Tujuan Pemberdayaan
-
Tujuan, perbaikan mutu hidup manusia, baik secara fisik, mental, ekonomi maupun sosial budayanya. Dalam konteks pertanian, better farming, better business dan better living. Disamping itu perlu juga better organization, better community dan better environment.