Metode Penelitian – Kerangka Pengambilan Contoh
Materi ini ditulis ulang dari bahan ajar Metode Penelitian oleh Yth, Bpk. Dr. Ir. Bonar M. Sinaga, M.Sc
I. KERANGKA PENGAMBILAN CONTOH
1.1. Populasi dan Kerangka Contoh
Populasi adalah kumpulan atau agregasi dari seluruh elemen-elemen atau individu-individu yang merupakan sumber informasi dalam suatu penelitian. Dalam penelitian, dua pengertian populasi berikut perlu diperhatikan:
1. Populasi Target. Ini adalah populasi yang merupakan sumber informasi representative yang diinginkan.
2. Populasi Contoh. Ini adalah populasi dari mana suatu contoh benar-benar diambil sebagaimana ditentukan oleh “kerangka contoh” (sampling frame). Sedangkan kerangka contoh adalah suatu daftar dari “unit-unit contoh” (sampling units) yang merupakan representasi suatu populasi.
Misalkan, kita ingin menduga nilai rata-rata mata ajaran Ekonomi Mikro mahasiswa tahun kedua di IPB. Populasi target adalah semua mahasiswa tahun kedua yang terdaftar pada awal tahun ajaran. Tetapi beberapa mahasiswa tidak melanjutkan sekolahnya karena berbagai alasan, maka semua mahasiswa tahun kedua yang masih dalam status belajar merupakan populasi contoh. Setiap mahasiswa yang namanya terdaftar dalam kerangka contoh adalah unit contoh.
1.2. Pemilihan Unit Contoh
Suatu populasi terdiri dari “unit-unit elementer” (elementary units) sedangkan suatu kerangka contoh terbentuk dari unit-unit contoh. Dalam beberapa keadaan, dapat terjadi bahwa unit-unit elementer dan unit-unit contoh adalah merupakan unit-unit yang sama. Ilustrasi berikut mencoba menggambarkan bagaimana membedakan antara populasi target dan kerangka contoh, dan antara unit elementer dan unit contoh. Ilustrasi ini juga diharapkan dapat membantu bagaimana memilih unit contoh.
Misalkan kita ingin menduga tingkat pendapatan petani di Provinsi Jawa Barat. Unit elementer adalah petani, dan seluruh petani yang ada di Provinsi Jawa Barat adalah populasi target. Daftar dari petani-petani yang tersedia, tetapi daftar tersebut tidak lengkap dan tingkat ketelitiannya sangat rendah. Membuat daftar baru memerlukan biaya yang besar. Dalam keadaan ini, suatu unit yang lebih besar (misalnya, desa) digunakan sebagai unit contoh; dan daftar dari semua desa yang merupakan kerangka contoh. Oleh karena itu, suatu contoh dengan unit yang lebih besar (desa-desa) akan digunakan untuk mendapatkan suatu contoh dengan unit yang lebih kecil (petani-petani).