Pelajaran 10

Penyakit Nafsu
Penyakit Pertama, Ia menyangka bahwa ia telah berjaya mengetuk pintu ketuhanan dengan berbagai-bagai zikir dan amal ketaatan. Pintu itu memang terbuka tetapi jalan untuk menuju kepada Allah di dalam jiwa ditutupnya, disebabkan oleh banyaknya dosa-dosa yang telah dilakukan.
Penyakit Kedua, Apabila ia menangis maka hilanglah rasa dukacitanya dan ia berada di dalam keadaan senang hati.
Penyakit Ketiga, Apabila ia ditimpa mudarat ia akan mengadukannya kepada kuasa yang tidak mampu merungkai mudharat tersebut. Bagitu juga, dia akan meletakkan pergantungan harapannya kepada sesuatu yang tidak akan mampu memenuhi harapannya. Ia juga berhempas pulas dan menumpukan perhatian sepenuhnya mencari rezeki sedangkan rezekinya telah dijamin oleh Allah.
Penyakit Keempat, Dia telah mengabaikan hak-hak tertentu yang wajib ke atasnya, sedangkan sebelumnya dia telah melaksanakan hak-hak tersebut. Pengabaian ini lebih tercela apabila seseorang itu langsung tidak ambil peduli terhadap kelalaian itu. Ia akan menjadi sangat tercela apabila seseorang itu tidak menyadari kelalaiannya. Keadaan ini akan menjadi lebih dahsyat apabila seseorang itu menyangka bahwa kehidupan agamanya sempurna walaupun keadaan dirinya penuh dengan kelalaian.
Penyakit Kelima, Dia mentaati perintah Allah tetapi tidak dapat mencapai kemanisan di dalam melaksanakan perintah itu. Hal ini berlaku karena amal ketaatannya itu telah bercampur baur dengan unsur-unsur riya’ dan tidak disertai dengan keikhlasan serta tidak menurut sunnah.
Penyakit Keenam, Dia mengharapkan dirinya mendapat balasan kebaikan setelah mendapati tanda kebaikan itu wujud pada dirinya. Sekiranya ia dapat mencapai kebaikan itu niscaya orang yang jiwanya hampir kepada Allah akan bermasam muka dan merasa malang dengan kehadirannya.
Penyakit Ketujuh, Jika kamu ingin membina dan menyuburkan kehidupan akhirat kamu, terlebih dahulu hendaklah kamu mematikan keinginan terhadap kehidupan duniawi. Kamu tidak akan dapat berdampingan dengan Allah sehingga kamu mematikan keinginan nafsu kamu kepada perkara-­perkara yang keji.
Penyakit Kelapan, Nafsu itu selama-lamanya tidak akan melahirkan kebenaran. Hal ini karena amal ketaatan itu berlawanan dengan kehendak nafsu, bahkan akan lahirlah pula pertentangan yang lebih banyak apabila seseorang itu patuh mengikut kehendak hawa nafsu dan syahwat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *